Rasono Tak Sempat Ganti Lampu Sein saat Ada Razia Ramp Check di Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang bersama dinas terkait melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Bayangan Sukun, Srondol Kulon, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (18/5/2024). 

Kegiatan ramp check masif dilakukan karena belakangan ini ada kejadian kecelakaan bus di Subang yang menewaskan belasan orang dan viralnya sopir bus Sugeng Rahayu ugal-ugalan di jalan raya. 

Pemeriksaan tersebut menyasar kendaraan bus dan travel baik trayek antar kota maupun antar provinsi. 

Petugas dalam operasi itu masih menemukan kendaraan yang mengalami kerusakan seperti lampu sein mati. 

"Untuk kendaraan sein mati itu yang mengemudikan saya, sein mati karena kecelakaan tadi malam di Bubakan Semarang," ujar sopir travel asal Cilacap, Rasono (64). 

Ia mengaku, belum sempat mengganti lampu sein karena mobil travelnya harus terus beroperasi melayani penumpang trayek Semarang-Cilacap dan sebaliknya. 

Nantinya, ia akan berniat segera memperbaikinya. 

"Saya sehari satu kali menempuh rute Semarang-Cilacap, nanti dari Semarang berangkat jam 11 siang sampai sana jam 7 malam," bebernya. 

Selain memeriksa kendaraan, polisi juga melakukan cek kesehatan bagi sopir dan kondektur bus. 

Mereka diperiksa tensi darah, cek urine, dan pemberian vitamin gratis. 

"Kami masih temukan pula sopir yang kelelahan, tensi darah tinggi dan kurang istirahat," kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.

Ia menyebut, ramp check dilakukan di terminal-terminal di Kota Semarang baik terminal tipe A,B dan C maupun terminal bayangan selama kurun 17 Mei  sampai 19 Mei. 

Sasaran dalam operasi berupa bus pariwisata, bus umum, dan kendaraan travel. 

Di setiap terminal, petugas memeriksa kondisi ban, rem, fungsi mesin, lampu, dan kelengkapan dokumen.

"Sudah ada puluhan bus yang kami lakukan ramp check," kata dia.

Menurutnya, kegiatan ramp check menyasar pula ke pool bus yang ada di Semarang. 

"Jadi tak hanya sopirnya yang kami berikan  imbauan tetapi juga pengusahanya," imbuhnya. 

Kabid Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo mengatakan, kegiatan uji berkala ini untuk bisa mengetahui teknis kendaraan layak di jalan  atau sebaliknya.

"Kami lakukan uji berkala 6 bulan sekali di kantor. Nah kami juga turun ke lapangan untuk menertibkan," papar dia. (Iwn)