Berita Regional
Sempat Video Call dengan Wajah Berdarah, Efendy Ditemukan Tewas di Kali, Ternyata Korban Perampokan
Effendy dilaporkan menghilang setelah melakukan panggilan video atau video call dengan teman dan saudaranya dalam kondisi wajah lebam dan berdarah.
"Pada hari ini telah ditangkap para pelaku yang melakukan tindak pidana pada korban yang ditemukan hari Senin (13/5/2024) itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Jumat (17/5/2024).
Adapun motif pembunuhan ini murni perampokan sepeda motor dengan modus mengaku sebagai debt collector leasing.
“Modus mereka itu istilahnya mata elang.
Jadi mereka mengaku petugas debt collector, padahal mereka tidak punya izin atau tidak bergabung dengan salah satu debt collector resmi," terang Nicolas.
"Mereka mengaku dari leasing dan mau mengambil sepeda motor.
Namun, pada saat kejadian itu, korban memang tidak mau menyerahkan motornya," ujar dia.
Selanjutnya, ketika korban tidak mau menyerahkan motornya, para pelaku lantas membawa korban ke tempat kejadian perkara (TKP) dan terjadilah penganiayaan.
Dianiaya karena melawan
Nicolas mengatakan, pelaku utama berinisial JMP menanyakan apakah korban belum membayar cicilan sepeda motornya.
Karena takut dan panik, korban akhirnya menjawab telat membayar selama satu bulan.
"Dari jawaban korban itulah pelaku mulai melakukan aksinya, di mana pelaku JMP langsung mengambil alih motor daripada korban dan mengendarainya dengan korban diboncengi oleh pelaku JMP," jelasnya.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), kata Nicolas, pelaku langsung mengajak korban mengobrol dan mengancam agar korban menyerahkan sepeda motornya.
Tetapi, korban menolak sehingga membuat pelaku kesal dan memukul korban sebanyak tiga kali, yakni dua kali di arah muka dan kepala, kemudian satu kali di bagian perut.
Setelah melakukan kekerasan tersebut, pelaku JMP juga diketahui menendang dan mendorong korban ke kali yang penuh dengan beton sehingga menyebabkan kepala dan muka korban mengenai beton.
"Korban berada di kali itu kurang lebih satu hari dan hasil visum menyatakan bahwa di bagian paru-paru korban ada banyak air serta lumpur yang menyebabkan kematian daripada korban," jelas Nicolas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya"
Baca juga: Pemuda Ini Tewas gara-gara Panggil Temannya "Dilan"
Anak Polisi Pukuli Guru di Hadapan Ayahnya, Berawal Dihukum karena Bolos Sekolah |
![]() |
---|
Sepasang Pelajar Terekam Lakukan Aksi Tak Senonoh di Minimarket, Videonya Viral |
![]() |
---|
Yudha yang Hilang 2 Tahun Diduga Telah Jadi Kerangka yang Ditemukan di Pohon 20 Meter dari Rumahnya |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun Cekik Pacar Hingga Tewas Setelah Temukan Foto Korban dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Darah Berceceran di Kebun, Candra Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.