Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Pekalongan 2024

4 Tokoh Maju Pilkada Kabupaten Pekalongan Lewat PDIP, Ada Bupati, Anggota Dewan Hingga Pengusaha

mpat orang sudah menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah, untuk Pilkada 2024 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Empat orang sudah menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah, untuk Pilkada 2024 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan.

Keempat orang tersebut ialah Sumar Rosul, Fadia Arafiq, Huda, dan Mukhammad Amin.

Fadia Arafiq merupakan Bupati Pekalongan, mengembalikan berkas untuk posisi bupati. lalu untuk Sumar Rosul adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, untuk posisi wakil bupati.

"Sedangkan untuk Huda pada posisi wakil bupati, dan Mukhammad Amin posisi bupati," kata Ketua Penjaringan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan, Hadi Waluyo, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Pengusaha Jalan Tol Haji Amin Daftarkan Diri Maju Pilkada Kabupaten Pekalongan Lewat PDIP

Hadi menjelaskan, background empat orang yang mendaftarkan diri itu ada yang politik dan juga ada pengusaha.

"Fadia Arafiq dan Sumar Rosul ialah orang politik, lalu untuk Huda dan Mukhammad Amin backgroundnya pengusaha," jelasnya.

Hadi menambahkan, berdasarkan peraturan dari DPP berkas pendaftaran untuk Pilkada paling terakhir pada 31 Mei 2024.

"Kalau yang ditentukan oleh DPP partai kami, sampai dengan 31 Mei 2024. Jadi, apabila ada yang mengembalikan berkas pendaftaran masih kami terima," tambahnya.

Sementara itu, Sumar Rosul yang juga sekaligus sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan mengatakan, ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati.

"Kami bersama rekan-rekan seperjuangan, mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati."

"Sesuai dengan form yang kami isi, saya mendaftarkan sebagai bakal calon wakil bupati Kabupaten Pekalongan," katanya.

Disinggung persiapan untuk maju sebagai wakil bupati di Pilkada 2024, Sumar mengungkapkan, dirinya sudah tidak asing di dunia politik. Sejak tahun 1998, ia sudah terjun di PDI Perjuangan bersama PDI Pro Mega. 

Lalu, di Pemilu 1999, ia terpilih sebagai anggota dewan yang pertama.

"Usia saya waktu itu masih 23 tahun. Masih bujang. Maka dunia politik itu, dunia saya. Maka tidak ada yang aneh, tidak ada yang janggal."

"Kali ini saya diberi kesempatan, maka saya mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Dulu jadi tim sukses, sekarang berusaha menjadi calon," ungkapnya.

Sumar menambahkan, apapun dan siapapun yang mendapatkan rekomendasi wajib dipatuhi.

"Wajib kita junjung tinggi, kita amankan, tunduk dan patuh supaya bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," tambahnya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved