Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bukan Mahasiswa, Video Asulisa Ternyata Pasutri, Pernah Servis Ponsel di SID Store

Tempat jasa servis ponsel SID Store diduga terlibat penyebaran video asusila wanita di Jambi.

Editor: raka f pujangga
Kolase via Tribunjambi
Klarifikasi SID Store Tempat KN Pemeran Video Asusila Servis HP di Jambi 

TRIBUNJATENG.COM - Tempat jasa servis ponsel SID Store diduga terlibat penyebaran video asusila wanita di Jambi.

Pasalnya korban pemeran video syur yang ternyata sudah berstatus suami istri tersebut terakhir kali melakukan servis ponsel di toko tersebut,

Hingga kini SID Store sudah menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum dan pihak berwajib.

Baca juga: Viral Video Asusila Berdurasi 20 Detik, Diduga Diperankan Mahasiswi di Jambi

Namun SID Store Jambi belum dapat memastikan apakah crewnya adalah pelaku yang menyebarkan video asusila tersebut.

Lewat akun sosmednya, SID Store menyayangkan sikap netizen yang menyudutkan store mereka setelah video asusila tersebut viral.

Diakui SID Store, pemeran video asusila yang juga diduga eks presma UNJA ini pernah melakukan servis handphone di bulan lalu.

Viral Video Skandal 20 Detik Diduga Mahasiswa di Jambi.
Viral Video Skandal 20 Detik Diduga Mahasiswa di Jambi. (Istimewa)

Namun hal tersebut belum cukup menjadi bukti pihak SID Store menjadi pelaku penyebaran video tersebut.

Mereka pun memohon agar netizen tidak menyudutkan toko mereka dan terus memantau perkembangan penyelidikan.

"Halo guys dari banyak sekali DM yang masuk terkait video yang viral, kami dari pihak store masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Benar pelaku di video pernah service di store kami pada bulan lalu. Kami dan pihak kepolisian masih mencari info lebih lanjut lagi akan kebenaran berita terkait.

Untuk teman-teman, lebih baik kita menunggu proses hukum berlanjut karena kami juga membantu dan mendukung penuh pihak kepolisian mencari penyebaran utama dan mengupload video yang beredar.

Jadi mohon untuk teman-teman menjaga ketikan dan tidak menyebar berita sedangkan kasus saja masih dalam proses penyelidikan dan mengumpulkan bukti karena kami juga sudah menyerahkan semua ke kuasa hukum kami terima kasih.

Ya, mari bersama-sama berdoa agar kasus ini cepat selesai.

Mohon maaf kami menutup kolom komentar bukan karena kami salah, kami menghindari penggiringan opini dan perdebatan di sosial media.

Terima kasih ya teman-teman, yuk kita kawal kasus ini dan bantu kepolisian, bagi yang menyebarkan berita dan video-video bisa kita laporkan. Tolong jangan menyudutkan store tanpa bukti," tulis pihak SID Store.

Lebih lanjut, pihak SID Store juga meminta netizen untuk tidak menyudutkan mereka karena akan berimbas kepada citra dan nama baik store.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved