Wonosobo Hebat
Gerakan Kepil Mengajar Jadi Terobosan Atasi 343 Anak Tidak Sekolah di Kecamatan Kepil Wonosobo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Gerakan Kepil Mengajar (Kejar) menjadi upaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kecamatan Kepil, Wonosobo.
Gerakan ini dilaksanakan dengan kolaborasi berbagai unsur untuk memberikan motivasi kepada anak kelas VI SD/MI dan anak kelas IX SMP/Mts agar melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: Pemkab Jepara Gandeng TP PKK Untuk Fokus Tangani Stunting dan Ribuan Anak Tidak Sekolah
Sehingga harapannya, melalui gerakan ini dapat menyelesaikan program wajib belajar pendidikan dasar dua belas tahun.
Gerakan Kepil Mengajar (Kejar) akan dilaksanakan secara serentak di Kecamatan Kepil selama tiga hari, dimulai hari ini Senin (20/5/2024).
Camat Kepil, Eko Premono mengatakan, berdasarkan data dari P3KE dan Pusdatin Kemdikbudristek, pada tahun 2023 di Kecamatan Kepil masih terdapat 343 anak yang terdata sebagai Anak Tidak Sekolah (ATS).
"Butuhkan kolaborasi dan kerja keras untuk mengentaskan permasalahan ATS, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri karena permasalahan ini cukup kompleks. Permasalahan ATS menjadi tanggung jawab bersama," ucapnya.
Menurutnya pendidikan menempati posisi penting dalam membangun pondasi kemajuan sebuah bangsa.
Oleh karenanya pemerintah fokus dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan.
Baca juga: Pemkab Targetkan Zero Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Blora
Hal tersebut juga sesuai visi Kabupaten Wonosobo yakni Terwujudnya Wonosobo Yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera.
Harapannya melalui gerakan ini dengan kolaborasi berbagai pihak dapat mencapai tujuan yang diharapkan yakni menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kecamatan Kepil.
"Semoga gerakan ini dapat menumbuhkan semangat belajar siswa melalui success story dengan latar belakang pendidikan relawan, dan memberikan pendidikan karakter yang baik sehingga peserta didik akan mampu bertindak dengan bijaksana, bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan memiliki empati terhadap sesama," tandasnya. (ima)