Berita Internasional
Helikopter Kepresidenan Iran Jatuh, Ebrahim Raisi Masih Belum Ditemukan
Keberadaan Presiden Iran Ebrahim Raisi masih belum diketahui setelah insiden kecelakaan helikopter kepresaidenan jatuh di Azerbaijan barat, Minggu (19
Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran ini dilaporkan jatuh di Kawasan Lindung Dizmar, koridor satwa liar yang melintasi perbatasan dengan Azerbaijan.
Menurut televisi pemerintah setempat, wilayah Dizmar tiba-tiba mengalami cuaca buruk yang menyebabkan kecelakaan helikopter.
Kendati demikian, dua dari tiga helikopter dalam konvoi presiden berhasil kembali dengan selamat ke Kota Tabriz.
Menteri Energi Iran, Ali Akbar Mehrabian; serta Menteri Perumahan dan Transportasi Iran, Mehrdad Bazrpash yang berada di dalam helikopter lain berhasil kembali dengan selamat.
Diberitakan CNN, Senin, penduduk di wilayah utara Varzeqan, Provinsi Azerbaijan Timur mengaku mendengar suara-suara di sekitar Dizmar.
Cuaca buruk dan jarak pandang yang rendah mempersulit upaya penyelamatan di daerah pedesaan.
Menteri Kesehatan Iran, Bahram Eynollahi, telah memperingatkan bahwa lokasi kecelakaan sangat berkabut, sehingga menyulitkan tim untuk melakukan pencarian.
"Kami telah menyiapkan fasilitas perawatan. Kami sekarang berada di daerah tersebut dan semua pasukan penyelamat sedang sibuk melakukan pencarian," kata Eynollahi, Minggu. "Kami telah mengerahkan semua fasilitas medis, termasuk pengobatan darurat, tindakan bedah, dan ambulans," lanjutnya.
Sementara itu, pejabat militer Iran menyampaikan, pengerahan pencarian helikopter di wilayah tersebut gagal karena kendala cuaca buruk.
"Helikopter pangkalan tempur ke-6 Angkatan Udara Tabriz tiba di daerah Varzeqan sesuai perintah untuk melakukan operasi bantuan," kata Komandan Pangkalan Angkatan Udara Ke-6 Iran.
"Helikopter ini bersama tim penyelamat telah dikirim ke lokasi kecelakaan helikopter konvoi presiden sejak dini hari. Sayangnya, operasi tersebut gagal karena kondisi cuaca yang tidak mendukung," sambungnya.
Irak dan Azerbaijan pun telah menawarkan bantuan kepada Iran untuk terlibat dalam operasi pencarian yang sedang berlangsung.
Menanggapi permintaan dari pihak berwenang Iran, Uni Eropa mengatakan pihaknya akan mengaktifkan layanan pemetaan satelitnya.
Di sisi lain, Turkiye mengatakan akan mengirimkan helikopter pencarian dan penyelamatan penglihatan malam, ditambah 32 personel pencarian dan penyelamatan pendaki gunung.
Rusia juga berjanji mengirim dua pesawat dengan 50 penyelamat gunung profesional untuk membantu mencapai lokasi kecelakaan.
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.