Berita Viral
Pengakuan Gadis yang 10 Tahun Diteror Teman SMP, Dikirimi Alat Vital 3 Kali Sehari
Setelah sepuluh tahun diteror, NR (27) seorang perempuan asal Surabaya, Jawa Timur akhirnya melaporkan pelaku yakni pria berinisial AP
TRIBUNJATENG.COM - Setelah sepuluh tahun diteror, NR (27) seorang perempuan asal Surabaya, Jawa Timur akhirnya melaporkan pelaku yakni pria berinisial AP.
Kini AP sudah ditangkap polisi.
KIsah NR ini viral setelah ia mengunggah pengalaman diterornya di media sosial.
AP sendiri adalah teman Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terobsesi padanya.
NR pun menceritakan awal mulai teror yang menimanya.
Dimana saat SMP mereka pernah satu kelas selama satu tahun, tepatnya pada 2010 lalu.

Baca juga: Sosok Nimas Viral, 10 Tahun Bak di Neraka Diteror Teman SMP, Ditunjuki Alat kelamin dan Diajak Nikah
Baca juga: Tim Penyelamat Temukan Puing-puing Helikopter Presiden Iran, Bagaimana Kondisi Ebrahim Raisi?
Dihubungi Kompas.com, Minggu (19/5/2024), NR membagikan awal kisahnya yang merasa diteror AP selama bertahun-tahun, hingga ia terusik, dan akhirnya melaporkan pria yang diduga terobsesi padanya itu ke polisi.
Awal mula NR diteror NR kali pertama merasa diteror AP pada 2014.
Waktu itu, dia sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya.
"Jadi selama SMP itu saya enggak diteror, tapi dipantau. Neror yang pertama kali banget itu sebenarnya SMA kelas 2 pada 2014," ujar dia.
NR mengatakan, AP terus-menerus memantaunya melalui akun media sosial yang sengaja dibuat khusus untuk melihat unggahannya.
Tak hanya mengikuti media sosial NR, AP juga selalu membuat cuitan tentang NR.
"Dia itu apa pun selalu bikin twit yang kayak laporan mau ngapain gitu ke saya, misalnya NR saya mau ini ya, atau NR saya mau itu ya, sampai malam itu dia bilang mau OTW ke sekolah saya," terang NR.
Perempuan yang merupakan ketua paskibraka di sekolahnya kala itu benar-benar didatangi AP ke SMA-nya.
AP dengan mudah mengetahui keberadaan NR dari akun media sosial Path yang terkoneksi ke Twitter, sekarang bernama X.
Namun, karena merasa takut, NR tidak menemui AP yang sudah menunggu di gerbang sekolahnya.
Dia bersembunyi dan baru berani pulang setelah AP meninggalkan sekolahnya.
Setahun berikutnya, pelaku sempat menyampaikan bela sungkawa melalui pesan Facebook ketika ayah korban meninggal dunia.
NR sempat membalas pesan tersebut dengan menyampaikan rasa terima kasih.
Tidak akrab dengan peneror
Menurut NR, semasa sekelas dengan AP saat kelas VII SMP, dia tidak terlalu akrab dengan temannya itu.
Pria yang belakangan ia laporkan karena meneror tersebut dikenal sebagai siswa yang pendiam dan tidak memiliki banyak teman.
NR yang ekstrovert mengaku pernah memberi AP uang Rp 5.000.
Uang itu ia berikan kepada AP lantaran temannya itu bilang tidak punya uang saku.
NR mengaku tidak memiliki maksud apa pun selain menunjukkan kepeduliannya kepada teman satu kelasnya itu.
Sayangnya, kepedulian NR itu sepertinya disalahartikan oleh AP.
Teror terus berlanjut
Pada 2017 dan 2018, NR yang sudah duduk di bangku kuliah terus mendapat teror dari AP.
"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi," kata NR.
Pelaku juga pernah mendatangi rumahnya pada pukul 01.00 dini hari dan berdiri di halaman rumahnya hingga pukul 04.00 dini hari.
Tak cukup sampai di situ, pelaku juga mengirimkan pesan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada pria yang mendekati korban.
"Dia memang obses sama saya. Dan dia mengaku cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu jujur, kadang denial (menyangkal). Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi, kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," kata dia.
NR tolak cinta AP
NR mengaku pernah menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki perasaan khusus. Dia juga sempat menolak AP yang memiliki perasaan kepadanya.
"Tapi ternyata dia (AP) malah menjadi-jadi dan enggak terima, terus mengirimi foto alat kelaminnya," ujar NR.
Belakangan, NR juga mendapat teror foto bergambar alat kelamin yang dikirim pelaku melalui Direct Message (DM) dan unggahan media sosial lainnya.
Dalam satu hari, pelaku bisa mengirimkan tiga foto alat vital.
Untuk diketahui, tindakan yang dikenal dengan istilah cyber-flashing ini termasuk salah satu bentuk pelecehan seksual.
NR sering ketakutan
Selama 10 tahun mendapat teror, NR mengaku kerap dilanda ketakutan.
"Jangankan ketemu orangnya, aku ngebayangin wajahnya saja ketar-ketir," kata dia.
NR juga selalu merasa takut ketika akan pergi ke suatu tempat.
Dia takut apabila pelaku membuntutinya dan melakukan tindakan yang membahayakannya.
Tak cukup sampai di situ, NR pun terpaksa menghapus akun media sosial Instagramnya untuk menghindari teror yang dilakukan AP.
"Aku sebagai anak jurusan Ilmu Komunikasi waktu kuliah sangat butuh media sosial. Tapi aku rela menghapus Instagramku yang yang notabene itu buat penelitian kuliah," kata NR.
"Untungnya enggak sampai depresi. Stres banget setiap hari dapat teror," imbuh dia.
Pelaku diamankan Polda Jatim
NP akhirnya memberanikan diri melaporkan teror yang diterimanya selama 10 tahun terakhir ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, ia menyampaikan pengalamannya itu di media sosial X, dulunya Twitter, hingga unggahannya viral.
Pada Jumat (17/5/2024) NR mendatangi kantor Polda Jatim untuk melaporkan teror yang dilakukan AP.
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon membenarkan adanya laporan tersebut dalam Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.
Dalam laporan itu, korban mengaku terganggu dengan perbuatan terlapor berinisial AP karena kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi dan foto seksual.
Terlapor diduga sudah melakukan perbuatan tersebut selama kurun waktu 10 tahun.
Pada Sabtu (18/5/2024), AP diringkus pihak kepolisian di tempat tinggalnya di Surabaya.
"Terlapor sudah kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan," tandas Charles, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif teror yang bertahun-tahun dilakukannya.
7 Fakta Wahyudin Moridu DPRD Gorontalo Viral Ngaku Mau Rampok Uang Negara, LHKPN Minus Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Sosok Menpar Widiyanti Putri, Benarkah Minta Air Galon untuk Mandi Saat Kunker? Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
Viral Sopir Ambulans Emosi Hingga Tunjukkan Pasien Kritis ke Pengemudi Innova yang Halangi Jalan |
![]() |
---|
10 Tudingan Irjen Krishna Murti Terseret Isu Perselingkuhan: Transfer Uang hingga Panggilan Mesra |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya Yudhi, Soal Pencekalan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.