Wonosobo Hebat

Puluhan Warga Kalikajar Wonosobo Kembangkan Potensi Lokal Melalui Batik

Tribunjateng.com/Imah Masitoh 
Puluhan warga ikuti pelatihan batik yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Kalikajar, Senin (20/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Angkat potensi di wilayahnya, Pemerintah Kecamatan Kalikajar, Wonosobo mengadakan pelatihan dan pengembangan batik bertajuk Kalikajar Membatik.


Camat Kalikajar, Aldhiana Kusumawati mengatakan, kegiatan ini diikuti puluhan peserta didominasi anak muda yang sebelumnya telah mengikuti seleksi.


Melalui kegiatan ini, ia menjelaskan ada beberapa hal yang ingin dicapai salah satunya sebagai media untuk mengembangkan potensi di Kecamatan Kalikajar.

Baca juga: Gerakan Kepil Mengajar Jadi Terobosan Atasi 343 Anak Tidak Sekolah di Kecamatan Kepil Wonosobo

Baca juga: Lima Warga Wonosobo Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang, Akan Diberangkatkan ke Serbia


Ia menjelaskan, ada banyak potensi di wilayahnya yang belum semuanya terekspos sehingga butuh wadah untuk mengekspresikan hal itu.


"Kalikajar mempunyai banyak potensi seperti tembakau, Dombos, daun bawang, padi, kopi, dan sebagainya. Kemudian ada kesenian budaya seperti bundengan," ungkapnya


Harapannya potensi yang dimiliki ini dapat dituangkan dalam media batik sehingga dapat menjadi corak yang melekat dari wilayahnya.


Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ruang aktualisasi para pecinta seni rupa khususnya di Kalikajar untuk menuangkan karyanya melalui batik.


Selanjutnya, usai kegiatan pelatihan ini, akan dilanjutkan dengan program Pasar Guyub guna meningkatkan pemasaran batik juga masuk dalam industri kreatif ini.


"Pasar Guyub ini memang sebagai rentetan semangat Kalikajar biar menjadi program yang bisa mewadahi pemberdayaan ekonomi yang ada di Kalikajar," jelasnya.


Salah satu peserta pelatihan mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya melalui kegiatan ini mampu mengembangkan potensi warga Kalikajar.


"Baru pertama kali ada. Bagus bisa membantu mengembangkan potensi warga Kalikajar. Semoga bisa membuat perempuan di Kalikajar bisa mandiri, bisa menciptakan lapangan pekerjaan khususnya ibu-ibu," ungkap Umu Firdaus.


Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan pendampingan khusus. (ima)