Berita Jateng
Harga Bawang Merah Mulai Turun di Musim Panen
Sejumlah daerah penghasil komoditas bawang merah mulai memasuki musim panen. Hal itupun bakal membuat harga komoditas itu di pasaran mengalami penurun
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sejumlah daerah penghasil komoditas bawang merah mulai memasuki musim panen. Hal itupun bakal membuat harga komoditas itu di pasaran mengalami penurunan.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Alex Chandra menyebut, beberapa daerah yang memasuki musim panen itu antara lain Brebes, Kendal, Nganjuk, Cirebon, dan Bojonegoro. Musim panen itupun akan disusul beberapa daerah lain hingga puncak panen raya sekitar Agustus-September.
"Panen di berbagai daerah sudah mulai merata. Hanya ada beberapa yang belum panen, seperti Demak dan seterusnya. Itu kemungkinan nanti panennya sekitar bulan 6.
Perkiraan masa panen ini akan berlanjut terus sampai puncaknya panen raya yaitu Agustus/September," katanya, saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (19/5).
Menurut dia, di seluruh Indonesia ada sekitar 200.000 hektare lahan yang akan panen bawang merah pada Juni-Oktober.
Musim panen itupun tentunya akan berpengaruh terhadap penurunan harga komoditas tersebut, di mana sebelumnya telah mengalami lonjakan cukup drastis.
Lonjakan harga bawang merah setidaknya telah terjadi sejak momen Lebaran 2024 lalu yang mencapai kisaran Rp 70.000/kg di pasaran. Bahkan, bawang merah menjadi komoditas utama penyumbang inflasi bulanan pada April 2024.
Alex menuturkan, harga bawang merah di pasaran saat ini sudah mulai normal. Di tingkat petani Brebes, harga komoditas itu Pada Senin (20/5), paling mahal Rp 38.000/kg. Di Pasar Sengon Brebes, harga bawang merah justru dibanderol rata-rata Rp 32.000/kg.
"Kalau harga ecer, di pasaran sekarang sekitar Rp 45.000/kg," ujarnya.
Untuk mengantisipasi anjloknya harga bawang merah di tengah musim panen, Alex berharap dukungan pemerintah untuk menyetabilkan harga. Selain itu, melakukan penyerapan produksi untuk memperkuat stok bawang merah agar harga bisa tetap stabil.
"Harapan kami pemerintah menyerap, beli saat panen raya, untuk antisipasi saat harga mahal seperti ini. Kalau dari petani sendiri, sekarang masih panen-jual, panen-jual, karena harganya masih bagus, di atas Rp 20.000/kg. Petani simpan, namun tidak terlalu banyak," jelasnya.
Adapun, pedagang di Kota Semarang menyebut harga bawang merah sudah berangsur turun lebih dari seminggu ini. Solekah, pedagang di Pasar Johar menyatakan, harga bawang merah terendah di kisaran Rp 30.000-Rp 35.000 per kg, sedangkan tertinggi Rp 50.000/kg untuk bawang merah super.
Begitu pula diakui Desi, pedagang di Pasar Karangayu Semarang. Sejak kenaikan momen Lebaran lalu hingga saat ini, menurut dia, harga bawang merah telah mengalami penurunan sekitar Rp 20.000/kg.
"Awalnya pas naik itu sampai Rp 70.000/kg. Lalu turun sedikit-sedikit, sampai sekarang jadi Rp 50.000/kg yang super," jelasnya. (idy)
Wagub Jateng Targetkan 50 Persen Penyandang Difabel Bisa Nikmati Program Kecamatan Berdaya pada 2026 |
![]() |
---|
Layanan Medis Sentuh Langsung Masyarakat, Polres Banjarnegara Gelar Patroli Kesehatan Ambulans Motor |
![]() |
---|
Ternyata Eks Kapolsek Mijen Semarang Kompol Ady Pratikto Pernah Terlibat Skandal Perselingkuhan |
![]() |
---|
57.331 Orang di Jateng Telah Memanfaatkan Program Speling |
![]() |
---|
Panjat Tebing Jateng Amankan 1 Emas di Ajang Pomnas XIX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.