Pantas Ada Sosok Gus Miftah di Balik Ade Bhakti hingga Maju Calon Wakil Walikota Semarang

TRIBUNJATENG.COM- Ade Bhakti mulai dikenal publik berkat konten-konten di media sosial.

Ade Bhakti memiliki followers ratusan ribu di akun media sosialnya.

Ade Bhakti menceritakan bahwa ia memulai konten di akun isntagramnya hanya sebagai dokumentasi pribadi.

Hal itu dilakukan Ade Bhakti saat masa pandemi covid-19.

Saat itu, mantan camat Gajahmungkur itu memanfaatkan waktu selama karantina dan bekerja dari rumah dengan membuat konten bersama anak-anaknya.

Mulai ramai followers itu ketika pandemi, saya Work From Home (WFH) lalu main Tiktok sama anak saya. Nyanyi gitaran sama anak," ujarnya saat mendatangi kantor Tribunjateng.com, Selasa (21/5/2024).

Namun hal yang tak disangka ketika videonya di TikTok ternyata direpost oleh Gus Miftah.

Sontak video tersebut ditonton hingga belasan juta kali.

"Saya main Tiktok sama anak saya. Nyanyi gitaran sama anak lalu di repost Gus Miftah. Itu yg nonton belasan juta kali. Saat itu masa pandemi sehingga karantina di rumah, lalu bikin video keseharian aja, lalu banyak yang suka dan nonton," ujarnya.

Sejak saat itu, ia mulai sering rajin mengunggah video keseharian dan kinerjanya sebagai camat Gajahmungkur.

Hingga akhirnya terkenal dan memiliki ratusan ribu followers.

Ade Bhakti terus memanfaatkan sosial media pribadinya sebagai bentuk wujud nyata atas kinerjanya sebagai PNS.

Lalu masyarakat mulai kagum dan ia memiliki banyak penggemar.

Di masa Pilkada 2024 ini, namanya kerap disebut-sebut sabagai calon kuat di Plwakot Semarang 2024.

Tertinggi menurut survei

Ade Bhakti Ariawan, menjadi sosok potensial maju sebagai wakil wali kota di pesta demokrasi Pilwakot Semarang 2024.

Hasil Survei The Republic Institute menunjukan Adhe Bhakti menduduki peringkat pertama elektabilitas sebagai wakil wali kota dengan hasil 22,3 persen.

Disusul, influencer Lutfi Agizal dengan angka 10,5 persen. Kemudian, Supriyadi 8,6 persen. 

Peneliti The Republic Institute, Sufyanto mengatakan, sosok Ade Bhakti yang saat ini merupakan aparatur sipil negara (ASN) dengan terbilang fenomenal.

Pemilih di Kota Semarang untuk ASNnya sangat besar yakni sekitar enam persen. Dengan persentase tersebut jelas bisa membuat nama Ade Bhakti meroket di urutan pertama survei. Pasalnya, ASN adalah bagian dari leader opinion yakni menjadi pemimpin opini di masing-masing lingkungan.

“Kira-kira masing-masing ASN kalau dilihat dari konteks media sosial dia adalah aktor yang memiliki follower yang besar, bukan berarti pengikut yang terdaftar dalam akun media sosial tapi pengikut di lingkungan sekitar,” kata Sufyanto, Kamis (16/5/2024).

Ade Bhakti, lanjutnya, di lingkungan masyarakat Kota Semarang memiliki penerimaan sebagai ASN muda yang punya terobosan, responsif dan merakyat. Hal tersebut sangat diterima oleh masyarakat.

Apalagi, masalah yang dihadapi masyarakat Kota Semarang ini yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

“Terlihat penerimaan di Gajahmungkur sangat tinggi sekitar 80 persen, ada beberapa kebijakan yang dilakukan di Damkar soal banjir juga sangat besar dampaknya karena memang sebagian besar wilayah Semarang memiliki masalah banjir,” jelasnya.

Melihat dari perspektif hasil risetnya, Sufyanto menyebut Ade Bhakti memiliki kans sepanjang i bisa menjaga ritme kehadirannya di tengah masyarakat Kota Semarang secara konsisten.

“Apa yang dilakukan sekarang kalau konsisten sampai jelang Pilkada maka bukan tidak mungkin dia akan menjelma menjadi pemimpin yang diharapkan masyarakat Semarang,” ujarnya.