Bacabup Purbalingga Raden Ruli Adi Resmi Daftarkan Diri Lewat PKB, Siap Hadapi Petahana

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Keinginan Raden Ruli Adi maju dalam kontestasi Pilkada Purbalingga dibuktikan dengan resminya dia mendaftar menjadi bakal calon bupati (bacabup) lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabtu (25/5/2024). 

Ruli Adi yang kerap disapa Den Ruli ini bahkan tidak menjadi masalah apabila menjadi penantang sang petahana yaitu Dyah Hayuning Pratiwi. 

"Alhamdulilalh kalau ketemu keponakan (Bupati Tiwi.red) yang penting suasana politik damai apalagi yang maju om dan ponakan. 

Biarkan masyarakat memilih ponakan atau omnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, usai menyerahkan berkas pendaftaran di kantor DPC PKB Purbalingga.

Dia mengembalikan berkas pendaftaran di kantor DPC PKB tepat di hari terakhir sekaligus membawa segala hal yang disyaratkan. 

"Bahwa ini adalah proses awal yang panjang hingga rekomendasi hingga nanti juga akan menurunkan survey elektabilitas. 

Saya sekaligus berkenalan dengan masyarakat Purbalingga," ungkapnya.

Bahkan tak hanya di PKB saja pada 30 Mei 2024 nanti dia juga akan mendaftar ke partai Gerindra. 

Alasannya memilih PKB karena ternyata dia cukup punya keterikatan dengan Gus Dur, Yeni Wahid hingga Cak Imin saat pernah menjabat Menaker. 

"Bapak saya jaman Gus Dur, Gus Solah masih sugeng itu sowan ke candi wulan, menemui bapak saya, dan selalu tidur di sana karena teman se kost-kostan di sana di Jakarta sehingga punya ikatan emosional," katanya.

Sementara dia juga mendaftar di Gerindra karena bagaimanapun dia adalah pendukung 02 saat Pilpres kemarin.

"Kenal Prabowo sejak tahun 90-an.

Dan karir pertama saya di Istana di keluarga Cendana 1990-1994 Seminggu 2 kali ketemunya, Golkar juga sudah komunikasi tapi kan golkar tidak melakukan penjaringan," jelasnya. 

Raden Ruli sendiri membawa slogan Kembalikan Jayaning Bumi Soedirman. 

Menurutnya Purbalingga di jaman Soedirman mengalami kemakmuran.

Dia mengatakan Keponakan Bupati Tiwi sudah melakukan banyak hal baik untuk Purbalingga.

Namun demikian perlu adanya loncatan agar lebih baik lagi. 

"Purbalingga termiskin ke 4 di Jateng.

Suksesnya saya di direktur sejumlah BUMN, Nyong isin masa balik umah mlarat (saya malu masa balik kampung sengsara).

Apa yang salah sekarang adalah tidak seimbang angkatan kerja dan lapangan kerjaan.

Banyak pengangguran terutama laki-laki sehingga banyak kasus perceraian," katanya. 

Sementara itu Ketua DPC PKB, Aman Waliyudin, mengatakan hari ini menjadi hari terakhir pengembalian berkas pendaftaran.

"Den Ruli kalau soal kapsitas sudah tingkat nasional.

Jaringan beliau sangat luas di nasional, apalagi pemda sangat tergantung dari pusat. Link di pusat yang mengerek dana dari pusat," jelasnya.

Sampai dengan saat ini total ada 8 orang yang mengambil formulir terdiri dari 5 orang ambil berkas calon bupati dan 3 orang calon wakil bupati.

"Sudah 8 yang mengembalikan kita juga menjalin dengan semua partai. Intens semua dengan PKS Golkar dan Gerindara," tambahnya. 

Den Ruli adalah orang asli Purbalingga. 

Bahkan, beliau merupakan buyut langsung laki-laki tertua dari Dipokusumo V yang lebih dikenal dengan sebutan Kanjeng Candiwulan yang merupakan bupati Purbalingga ke-7. 

Hal itu dikatakan dalam diskusi hybrid yang melibatkan para tokoh di empat kabupaten di Banyumas Raya. 

Alasan yang mengemuka adalah R. Ruli Adi mempunyai kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin. 

Kemampuannya tidaklah kaleng-kaleng, karena telah dibuktikan semasa menjadi direktur di sejumlah BUMN seperti Pertamina, PT KAI dan memegang kawasan industri serta BUMN lainnya. (jti)

Baca juga: Rutan Kelas IIB Blora Dorong Kemandirian WBP dalam Bidang Tataboga

Baca juga: Sistem PTOS-M Yang Diterapkan Pelabuhan Tanjung Emas Dapat Meningkatkan Proses Bongkar Muat

Baca juga: INNALILLAHI! Wisatawan Banyumas Tenggelam di Pantai Jetis Cilacap Ditemukan di Pinggiran Pantai

Baca juga: Fakultas Teknik USM Gelar Pelepasan Lulusan Ke 68

Baca juga: Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS pada Usia Remaja Bersama Karang Taruna ORRTEMA Desa Pedalangan