Pilwakot Semarang 2024
Ini Gagasan Ady Setiawan Bakal Calon Wakil Wali Kota Atasi Persoalan Air Bersih di Semarang
Doktor hukum dan manajemen air minum, Ady Setiawan, memiliki gagasan soal pelayanan air minum.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Doktor hukum dan manajemen air minum, Ady Setiawan, memiliki gagasan soal pelayanan air minum.
Dia sependapat dengan gagasan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Pria yang pernah menulis buku rekonstruksi tanggung jawab pemerintah daerah tersebut menyebut, setidaknya ada tiga prinsip pelayanan air minum, yakni water atau ait adalah barang yang langka dan mudah berubah.
Pelayanan air minum harus berkeadilan Pancasila.
Selanjutnya, perlu standarisasi penyusunan Jastrada air minum, NSPK pelayanan air minum dan perlu pembentukan lembaga dewan air minum nasional.
Kedua, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
Ketiga, perlu standarisasi penyusunan Jastrada air minum, NSPK pelayanan air minum dan perlu pembentukan lembaga dewan air minum nasional.
"Air minum juga harus berkembang dari hanya pelayanan berbasis kearifan lokal atau sumber daya lokal harus mulai bergeser menjadi aliansi regional dan role model.
Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) yang kurang sehat harus berani merger dan aliansi dengan PDAM yang sehat atau memiliki role model manajemen yang baik," ucap Wawan, sapaanya, saat menghadiri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua Bali, Jumat (24/5/2024).
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu itu juga mendukung gagasan Menteri ATR/BPN, AHY agar PDAM segera bertransformasi menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip korporasi pelayanan atau Quasi Private goods.
Selanjutnya, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
"Layanan yang inovatif yang mampu mencapai cakupan pelayanan yang paripurna," kata Wawan.
Ketika ditanya terkait krisis air bersih yang ada di kota Semarang, Wawan yang kini digadang-gadang menjadi Wakil Wali Kota Semarang dari PKB, memberi solusi program Sabuk Semarang akan menyelesaikan permasalahan air terkait banjir maupun akses air bersih.
"Perlu akselerasi function floowing dan SPAM Semarang Barat agar bisa segera terealisasi. Serta untuk Timur mendorong dan membantu segera pembangunan Waduk Jragung," ujar pakar manajemen air minum yang menjadi dosen tidak tetap kebijakan publik Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) Surabaya.
Pada Momen World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua Bali dari 18-25 mei 2024 menjadi momen strategis dalam pengelolaan air di tanah air.
Menteri Agraria dan dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hadir menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut mengungkapkan manajemen air bersih penting bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Menurut AHY, prinsipnya ada tiga dalam rangka untuk mendukung tema besar World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua Bali ini yaitu water for shared prosperity, harus mengedepankan bahwa manajemen air khususnya manajemen air bersih ini harus ditujukan pada penguatan kesejahteraan dan kemakmuran.
Selanjutnya, Kedua, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.