Penemuan Bayi
"Ibu Kenapa Tega Engkau Membuang Diriku, Darah Dagingmu Sendiri", Bayi Dibuang di Kroya Cilacap
"Ibu kenapa engkau sunggu tega membuang aku yang merupakan darah dagingmu sendiri, tidakkah engkau kasihan pada diriku,"
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - "Ibu kenapa engkau sunggu tega membuang aku yang merupakan darah dagingmu sendiri, tidakkah engkau kasihan pada diriku,"
Itulah kata-kata yang mungkin akan diucapkan bayi bila dirinya bisa berbicara kepada ibunya dan bapaknya.
Kenapa seorang ibu yang mengandungnya 9 bulan dengan tega membuang bayinya?
Apakah dirinya tidak ingat saat berbuat atau proses pembuahan dirinya bersama lelaki yang notobbene adalah sang ayah?
Bagaimana bila sang ayah yang membuahinya sangat banyak sehingga bingung siapa ayahnya, sehina itukah kedudukan seorang wanita yang akan menjadi ibu?
Itulah kabar pilu dari beberapa hari lalu warga Desa Karangmangu, Kecamatan Kroya dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di kawasan perumahan Citra Pesona Karangmangu. Jumat (24/5/2024) pagi.
Bayi yang tergelatak dibelakang rumah Nurin Hasanah itu ditemukan tanpa sehelai benangpun.
Kemudian oleh Nurin, bayi itu diserahkan ke Puskesmas Kroya, Cilacap untuk ditangani oleh petugas medis.
Adapun di hari ketiga usai ditemukan, bayi perempuan tersebut saat ini dalam kondisi sehat.
Saat ini sang bayi dalam perawatan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Kroya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes KB Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi kepada Tribunbanyumas.com
"Kondisi bayi saat ini masih sehat di Puskesmas Kroya," ungkap dr. Pramesti.
Sementara itu Kepala Dinsos PPA Kabupaten Cilacap Arida Puji Hastuti mengatakan bahwa untuk sementara waktu bayi tersebut berada di Puskesmas Kroya sembari menunggu masa penyelidikan oleh pihak kepolisian selesai.
"Bayi masih di Puskesmas Kroya, untuk sementara kasus penemuan bayi ini masih dalam penyelidikan polisi, kami menunggu sekira 5 hari," ungkap Arida.
Rencananya setelah hasil penyelidikan kasus keluar, Dinsos PPA Kabupaten Cilacap akan mengirimkan bayi perempuan itu ke Dinsos Provinsi Jawa Tengah.
Hal itu tentunya sesuai dengan prosedur dan kewenangan yang berlaku.
Meskipun dikabarkan bahwa ada beberapa masyarakat meminta untuk bisa mengadopsi bayi cantik itu.
"Setelah ada hasilnya (read hasil penyelidikan) bayi tersebut akan kami kirimkan ke Dinsos Provinsi sesuai kewenanganya," tegasnya.
Diketahui sebelumnya bahwa saat ditemukan oleh Nurin, bayi perempuan itu dalam kondisi menangis dengan osisi telungkup tidak beralaskan dan tidak terbungkus sehelai benang pun.
Saat ditemukan oleh warga, plasenta dalam kondisi belum terpotong dan dimasukkan di dalam plastik.
Diduga bayi malang yang ditemukan warga tersebut merupakan bayi yang tidak diinginkan hasil dari hubungan gelap.
Kini kasus penemuan bayi itu pun dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Cilacap. (pnk)
Baca juga: Longsor di Tanggamus: 3 Korban Ditemukan Tewas Tertimbun Setelah 2 Hari Pencarian
Baca juga: Kegiatan Usia Mandiri 2024 Remaja LDII Kabupaten Semarang: Tingkatkan Kerukunan dan Kebersamaan
Baca juga: Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri, PAN Sebut Tak Ingin Parpol Gabung Belakangan Dapat 3 Menteri
Baca juga: Melihat Desain Masjid IKN Kubah Mirip Surban Disebut Berkapasitas 61.000 Jemaah
Bayi Prematur Dibuang Orang Tua di Tempat Sampah Akhirnya Meninggal Meski Telah Mendapat Perawatan |
![]() |
---|
Kisah Penemuan Bayi dari Ibu Korban Perkosaan, dari Sepucuk Surat: Tolong Rawat Bayi Saya |
![]() |
---|
Bayi 3 Bulan Ditinggalkan Ibunya dengan Pesan Mengharukan dalam Surat di Gendongan |
![]() |
---|
Hendak Mencari Ikan, Warga Dikagetkan Ada Mayat Bayi Mengambang di Sungai Progo Pajangan Bantul |
![]() |
---|
Sepasang Mahasiswa yang Taruh Bayi di Rumah Orang di Gunungpati Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.