Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Istri Pura-pura Temukan Jasad Suami Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh di Kuningan

Warga Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihebohkan penemuan mayat pria bernama Iwan di depan rumahnya. Belakangan diketahui

Editor: m nur huda
freepik.com
ilustrasi kecelakaan - Warga Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihebohkan penemuan mayat pria bernama Iwan di depan rumahnya. Belakangan diketahui, Iwan adalah seorang anggota Linmas atau Hansip di desa tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, KUNINGAN - Warga Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihebohkan penemuan mayat pria bernama Iwan di depan rumahnya. Belakangan diketahui, Iwan adalah seorang anggota Linmas atau Hansip di desa tersebut.

Usut punya usut, Iwan adalah korban pembunuhan. Otak pelaku, ternyata istrinya sendiri, inisial YA (38) bersama pelaku yang diduga sebagai selingkuhannya.

Polisi berhasil menangkap empat terduga pelaku, termasuk istri korban, setelah menemukan sejumlah kejanggalan dari mayat korban.

Semula, sang istri mengarang cerita bahwa telah menemukan jasad pria di halaman rumahnya. Mayat Iwan ditemukan pada Jumat (24/5) dini hari.

Kemudian polisi meringkus empat pelaku dalam kurun waktu kurang dari 2x24 jam. Selain YA dan DJ, dua pelaku lain yang masih tetangga korban itu adalah AN (29) dan DS (32).

"Tiga pelaku berhasil kita amankan pada hari kejadian pembunuhan, sedangkan satu pelaku sebagai eksekutor sempat kabur dan berhasil kita tangkap di daerah Karawang pada Minggu (26/5) sore," kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian dalam gelar ekspose di halaman Mapolres Kuningan, Senin (27/5).

"Pelaku DJ kita tangkap saat sedang bersembunyi di rumah temannya di Karawang, sempat berusaha kabur ke sawah namun akhirnya berhasil kita tangkap," imbuhnya.

Empat tersangka tersebut mempunyai peran masing-masing. Istri korban berinisial YA sebagai otak yang merencanakan pembunuhan, sedangkan DS dan AN yang menyaksikan dan mengawasi kondisi tempat kejadian, sedangkan DJ selaku eksekutor pembunuhan tersebut.

"Keempat orang ini bersepakat untuk menghabisi Iwan karena semuanya memang punya masalah pribadi dengan korban. Sampai akhirnya terjadilah pembunuhan tersebut saat korban sedang tidur di kamarnya dengan cara pelaku DJ memukulkan batu besar ke kepala korban," ujarnya.

Merekayasa Cerita

Usai beraksi, YA merekayasa cerita bahwa suaminya merupakan korban kecelakaan. Rekayasa itu kini berhasil diungkap polisi.

"Kemudian istri korban membuat cerita seolah-olah korban ini korban kecelakaan lalu lintas kemudian diantarkan oleh seseorang dan meletakkannya begitu saja di depan rumah. Padahal sejak dari pertama kejadian, korban ada di dalam rumah. Ini hanya cerita karangan istri korban untuk mengelabui para tetangga saja," kata Willy.

Masalah Keluarga

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan istrinya membunuh Iwan karena permasalahan keluarga.

"Motif pembunuhan adalah masalah keluarga dan kita masih dalami untuk memastikan semua penyebabnya," kata Willy Andrian, Minggu (26/5/2024).

Kapolres menyebut bahwa kasus ini merupakan tindakan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban yang direncanakan.

"Untuk kasus ini, pasal yang disangkakan itu kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban dan telah direncanakan para terduga pelaku," katanya.

Para pelaku terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

Dihantam Benda Tumpul

IWAN meninggal akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan pelaku. Pembunuhan tersebut terjadi di rumah Iwan. Kapolres menjelaskan, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan Hansip itu lebih dari satu orang.

"Untuk terduga pelaku terlibat, ada 4 orang. Mereka merupakan istri korban, dua tetangga, serta satu orang eksekutor," kata Kapolres Willy Andrian.

Keberhasilan mengungkap dugaan kasus pembunuhan, Kapolres mengatakan petugas kepolisian di lokasi kejadian, mendapat banyak kecurigaan hingga akhirnya mengungkap misteri kematian korban yang tak wajar.

"Melihat dari lokasi kejadian atau di rumah korban, petugas mendapat kecurigaan bahwa korban hilang nyawa itu saat di lokasi kejadian atau di rumah korban," terang Kapolres Kuningan.

Mengenai keterangan bahwa korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa di depan rumahnya, hal itu merupakan rangkaian kebohongan yang dilakukan oleh istri dan sejumlah orang yang terlibat.

"Adanya keterangan-keterangan sebelumnya, bahwa korban meninggal dan ditemukan tergelatak di depan rumahnya, itu semua rangkaian kebohongan dan otak kejadian dugaan pembunuhan adalah istri korban sendiri," katanya.

Apresiasi Polisi

Keberhasilan polisi mengungkap kasus pembunuhan Hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kuningan mendapat apreasiasi dari sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk Susanto Anggota DPRD Kuningan.

"Kami sebagai masyarakat yang juga mewakili daerah pilihan 5, termasuk Desa Bakom, Kacamata Darma, sangat berterima kasih kepada Pak Kapolres AKBP Willy Andrian yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan anggota Hansip," kata Susanto kepada Tribun, Minggu (26/5/2024).

Susanto yang juga politisi PKB mengatakan, awalnya muncul informasi itu sangat meragukan, sebab dari keterangan yang mengemuka di lingkungan masyarakat, korban meninggal akibat kecelakaan dan ditemukan di depan rumah korban.

"Terlepas dengan kronologi kematian, hingga muncul keterangan palsu yang diberikan keluarga korban, kami acungkan jempol untuk Kapolres dan anggota Polri Kuningan," katanya. (tribunnews/tribun jateng cetak)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved