Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Warga Kemutug Kidul Baturraden Gelar Ritual Usir Hama, Lahan Pertanian Tidak Panen 1 Tahun

Selama satu tahun sejak 2023 hingga pertengahan 2024 ini sawah-sawah di Desa Kemutug Kidul, Kecanatan Baturraden, Banyumas tidak panen.

Ist. Kardi Daryanto
Warga di Desa Kemutug Kidul, Baturraden, Banyumas saat mengadakan doa bersama. Karena para petani menghadapi masa-masa sulit. Penyebab utamanya adalah serangan hama tikus dan wereng yang telah menghabiskan tanaman di sekitar 50 hektar lahan pertanian warga, Senin (27/5/2024). 

Kepala Desa Kemutug Kidul, Kardi Daryanto mengatakan tradisi ini diharapkan tidak hanya mempererat tali silaturahmi.

Akan tetapi juga menjadi simbol harapan dan doa bersama agar musibah yang melanda segera berlalu.

"Kegiatan semalam masyarakat antusias, apalagi secara mayoritas petani sedang menghadapi cobaan. 

Sehingga setelah doa bersama petani bisa menikmati hasil yang diberkahi Tuhan, hama-hama bisa hilang dan tidak mengganggu tanaman petani," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (28/5/2024). 

Ritual dan doa bersama dimulai dengan rangkaian Gus Dawi yang memimpin doa permohonan dan permintaan kepada Allah SWT. 

Gus Syamhari yang memimpin doa khusus untuk makanan yang disiapkan.

Dan setelah itu ritual dan doa secara adat, dilengkapi dengan kidungan adat Jawa.

Hama tikus dan wereng yang menyerang Kemutug Kidul ini diakui sebagai fenomena. 

Serangan hama ini dipercayai kerap terjadi setiap lima tahun sekali, terutama ketika ada pemilihan umum (Pemilu). 

Menurut cerita rakyat, kondisi ini biasanya mereda setelah pemimpin (Presiden, red) terpilih dilantik. 

"Ini biasanya penyakit atau hama seperti ini, hama yang 5 tahunan. 

Kalau pemerintah sedang melaksanakan pemilu mesti kalau yang terpilih belum dilantik mesti masih seperti ini," katanya. 

Ia berharap mudah-mudahan setelah diadakan doa bersama tidak sampai pelantikan presiden, tikus akan menghilang dari persawahan. 

Kalau pemerintah sedang punya hajat dan belum selesai sampai terlantik biasanya seperti ini. 

"Ini memang 5 tahunan kayak gunung Slamet ini kan juga lagi waspada. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved