Berita Jakarta
Menkeu Sri Mulyani Serahkan Alokasi APBN Program Makan Siang Gratis ke Tim Prabowo
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan APBN 2025 yang nantinya akan menjadi anggaran negara
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan APBN 2025 yang nantinya akan menjadi anggaran negara untuk pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut dia, satu pertanyaan yang kerap dilontarkan dalam rangkaian proses penyiapan itu ialah apakah program unggulan Prabowo, yakni makan siang gratis dan susu gratis, masuk ke dalam APBN.
"Tentu semuanya selalu menanyakan tentang makan siang gratis gimana Bu," katanya, dalam seminar nasional Jesuit Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/5).
Bu Ani, sapaannya, tidak membeberkan secara langsung apakah program makan siang gratis masuk ke dalam alokasi APBN 2025.
Namun, ia memastikan, perumusan APBN 2025 pemerintah dilakukan dengan koordinasi dan konsultasi berdama pihak presiden terpilih, sebagaimana tradisi dari persiapan APBN pada periode transisi.
"Kami memberikan kerangka besar, amplop besarnya. Ini loh APBN yang nanti kami sampaikan kepada pemerintahan baru," ujarnya.
Dalam pelaksanaan belanja negara, Sri Mulyani menuturkan, pemerintah terus fokus melakukan investasi terhadap sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, investasi untuk pengembangan kualitas SDM menjadi syarat mutlak apabila Indonesia ingin merealisasikan mimpinya menjadi negara maju.
"Jadi, mau itu adalah dalam bentuk pendidikan, kesehatan, jaminan sosial menggunakan program makan siang atau makanan bergizi, memberikan ibu-ibu hamil, itu semuanya memang tujuannya pada akhirnya untuk aset terpenting dari Indonesia ini adalah manusianya," tukasnya.
Oleh karenanya, Menkeu menyatakan, dalam pelaksanaan belanja negara, pemerintah mengalokasikan 20 persen untuk pendidikan, 6 persen untuk kesehatan, dan jaminan sosial hingga 50 persen dari alokasi belanja negara.
Sebagai informasi, dalam dokumen kerangka Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 terdapat program unggulan baru yang disisipkan oleh pemerintah, yakni peningkatan gizi nasional.
Program peningkatan gizi itu masuk ke dalam program pendidikan. Besaran anggaran yang disiapkan sebesar Rp 708,2 triliun hingga Rp 741,7 triliun pada 2025. (Kompas.com/Rully R. Ramli)
Baca juga: Pemerintah Kaji Lagi Rencana Kenaikan Harga BBM Bulan Depan
Baca juga: PLN bakal Ubah 2.000 Tiang Listrik Jadi Tempat Charger Mobil Listrik
Baca juga: Detik-detik Calon Wali Kota Tewas Ditembak Saat Kampanye
Baca juga: Petaka Suntik Payudara : Seorang ASN Tewas Mengenas Usai Suntik di Tambakbayan Depok Sleman
IHSG Melemah 65 Poin di Akhir Juli, Saham Perbankan Tekan Pasar |
![]() |
---|
Dolar Bisa Rp 1.000? Ini Syarat dan Pro Kontra Soal Hilirisasi Ekspor |
![]() |
---|
Misteri Buku Diplomat Pertama di Kasus Kematian Diplomat Kemlu ADP |
![]() |
---|
Kronologi Satpam Tri Agus Gagalkan Jambret Rp 300 Juta di Depok, Bertaruh Nyawa Demi Warga |
![]() |
---|
Angkatan Laut Indonesia Peringkat 4 Terkuat Dunia 2025, Ungguli Inggris dan Perancis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.