R Ruli Adi, Buyut Bupati Ke-7 Purbalingga Didukung 3 Parpol di Pilkada Purbalingga

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Buyut laki-laki pertama dari Bupati Ke-7 Purbalingga Dipokusumo V atau Kanjeng Candiwulan, R Ruli Adi didukung 3 partai besar. 

Ia didukung maju sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Purbalingga 2024 karena dinilai sebagai kandidat kuat.

Ruli yang disebut masyarakat Purbalingga sebagai putra mahkota Dipokusumo.

Ia mengaku sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran bacabup Purbalingga di Partai Gerindra.

"Maka sudah barang tentu pada hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Kabupaten Purbalingga melalui Partai Gerindra lengkap dengan seluruh lampiran yang ada pada curiculum vitae saya 83 lembar," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Hal itu dikatakannya usai mengembalikan formulir pendaftaran di DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga dan DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga, Kamis (30/5/2024). 

Ruli yang juga mantan Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) itu juga melampirkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat masih menjabat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI seperti yang telah dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2020.

Termasuk visi-misi dan program kerja strategis yang akan dijalankan ketika terpilih sebagai bupati pada Pilkada Purbalingga 2024.

Setelah mengembalikan formulir di Partai Gerindra, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga. 

Meskipun agenda sebelumnya hanya bersilaturahmi dengan pengurus dan kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Tapi kebetulan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga tadi pagi menyerahkan formulir pendaftaran kepada saya, sehingga setelah dari Partai Gerindra. 

Saya ke Partai Golkar bersilaturahmi sekaligus mendaftar calon bupati dari Golkar," kata dia yang juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Ia mengatakan hal itu dilakukan karena PKB, Partai Gerindra, maupun Partai Golkar tidak bisa mengusung bacabup sendiri, sehingga diperlukan adanya koalisi.

Dalam hal, dia telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di DPC PKB Kabupaten Purbalingga pada, Sabtu (25/5/2024).

"Harapan saya, koalisi inilah yang kemudian nanti kalau qadarullah menakdirkan saya turun rekomendasi menjadi calon bupati.

Maka paling tidak sampai hari ini insyaallah ada 3 partai yang sudah bersatu padu Purbalingga, selin partai prtai lainya juga sudah menghubungi untuk siap bergabung," terangnya. 

Soal keponakannya yang turut maju sebagai bacabup di Pilkada Purbalingga 2024 melalui PDIP, dia mengaku tidak ada masalah apabila berhadapan dengan keponakannya yang saat ini masih menjadi Bupati Purbalingga, yaitu Dyah Hayuning Pratiwi.

Bahkan, dia juga mengatakan tidak ada masalah dengan adiknya yang menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga, yakni R Bambang Irawan.

"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat yang digaungkan selama ini adalah seolah-olah saya ada permasalahan di keluarga, itu tidak benar. 

Saya pun punya hak mencalonkan diri sebagai bupati juga, keponakan saya juga punya hak untuk kembali mencalonkan diri sebagai bupati," imbuhnya. 

Masyarakat dipersilakan memilih laki laki sebagai bupati ataukah yang perempuan dan hal tersebut tidak masalah.

"Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat dalam politik itu harus diisi dengan etika, sopan santun.

Tidak saling menjelekkan, yang paling utama adalah jaga persatuan dan kesatuan. Beda pilihan itu sangat wajar, biasa-biasa saja," terangnya. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra, Kabupaten Purbalingga, Adi Yuwono mengaku bangga karena telah menerima pengembalian formulir bacabup dari Ruli Adi.

Selanjutnya akan diverifikasi kelengkapannya dilaporkan Desk Pilkada Partai Gerindra di tingkat provinsi maupun pusat.

"Kami telah menerima pengembalian formulir pendaftaran dari 4 orang bakal calon yang terdiri atas 3 orang mendaftar sebagai bacabup dan 1 orang sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup)," katanya.

Saat memberi sambutan, Adi Yuwono mengatakan sah-sah saja apabila seorang paman mencalonkan diri sebagai bupati meskipun keponakannya saat ini masih menjadi bupati dan akan maju kembali.

Sementara itu Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga Teny Juliawaty mengakui sebenarnya pihaknya tidak mebuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup.

"Hanya beliau kan silaturahmi, terus kemudian beliau ingin memperkenalkan dan menyerahkan formulir pendaftraan yang berisi curiculum vitae-nya agar kami nanti bisa tahu, ternyata beliau ini dulunya seperti ini, kariernya seperti ini," katanyam 

Oleh karena itu, kata dia, nama Ruli Adi nantinya akan disuarakan ke DPP Partai Golkar sebagai salah satu bacabup di Purbalingga bersama beberapa orang lainnya yang telah bersilaturahmi dengan DPD II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga.

Ia menegaskan selama ini hanya sekadar silaturahmi karena pihaknya tidak membuka pendaftaran maupun menjaring bacabup dan bacawabup.

Akan tetapi dengan silaturahmi tersebut, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan nama-nama itu dan nantinya DPP Partai Golkar yang akan memutuskan.

Disinggung mengenai komunikasi dengan 2 parpol lain yang telah disambangi Ruli Adi, dia mengatakan hal itu terus berjalan karena secara kebetulan sudah ada hubungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus PKB. (jti) 

Baca juga: Warga Teriak "Pegi Tak Bersalah" saat Saksikan Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Baca juga: Resep Ayam Oseng Mercon Menu Pedas untuk Makan Siang Hari Ini

Baca juga: Benarkah Rumor Taisei Marukawa Hengkang ke Dewa United?

Baca juga: Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Gembok Gedung DRPD Jateng, Amir Machmud : Investigasi Mahkota Wartawan