Video PSIS Semarang Ambil Pelajaran dari Kekalahan Lawan Persija dalam Turnamen Pramusim

Berikut ini video PSIS Semarang ambil pelajaran dari kekalahan lawan Persija dalam turnamen pramusim.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kekalahan atas Persija Jakarta Jakarta 1-0 dalam laga International Match RCTI Sports 2024, Kamis (30/5/2024) malam menjadi pembelajaran tersendiri bagi PSIS Semarang.

Hasil tersebut dikatakan caretaker PSIS Muhammad Ridwan membawa sejumlah manfaat bagi timnya untuk mengetahui sejauh mana progres para pemain yang mayoritas diisi pemain seleksi dan pemain muda.

Seperti diketahui, hanya Riski Darmawan, Syihabuddin, Haykal Alhafiz, Septian David, Tri Setiawan dan Riyan Ardiansyah pemain musim lalu yang tampil reguler bermain dalam laga kontra Persija, sisanya merupakan pemain trial dan pemain dari elite pro academy.

"Kita lihat tadi pertandingan yang besar manfaatnya bagi kami di laga pertama kita menurunkan banyak pemain baru, pemain yang kurang lebih enam atau tujuh pertemuan bersama kita," kata Ridwan usai laga.

Lima pemain asing yang menjalani seleksi di PSIS diturunkan seluruhnya pada laga kontra Persija, mereka antara lain Roger Bonet Badia, Reza Heidari, Deri Cofre, Yevhen Bokhashvili, yang tampil sejak menit awal, kemudian Adam Mitter yang dimainkan di menit 63.

Untuk pemain lokal trial yang bermain yakni Polycaprus Patrisio, Irwanto Bajo, Aulia Rahman, Ahmad Sainal Basri, dan Adi Purnama.

Selain itu tampil juga pemain akademi PSIS seperti Madilesa, dan Habil Akbar.

Ridwan menambahkan, timnya memang sempat kesulitan melakoni babak pertama, salah satu faktor penyebabnya adalah kebugaran.

"Dengan latar belakang kebugaran yang bervariasi jadi dengan kondisi seperti itu kita merasa di babak pertama tadi sedikit kesulitan terlihat Persija lebih bugar daripada kita, tapi di babak kedua dengan beberapa pergantian yang kita lakukan lalu perubahan cara bermain juga membuat jauh lebih baik dari babak pertama," ujarnya.

Atas kekalahan kontra Persija, PSIS akan melakoni laga perebutan tempat ketiga International Match RCTI Sports 2024 melawan Sabah FA, 2 Juni mendatang.

"Turnamen ini kita gunakan untuk trial, melihat sejauh mana kapasitas mereka untuk bergabung dengan kita juga memberi menit bermain untuk beberapa pemain muda kami," imbuh Ridwan.

Soal performa pemain, Ridwan mengapresiasi permainan anak asuhnya, khususnya para pemain muda. Mantan pemain Timnas era 2000an itu menyebut, para pemain muda Mahesa Jenar harus terus dipoles dan diberi kesempatan bermain.

"Untuk evaluasi tentu tentang beberapa pemain trial tadi lalu kedua bagaimana pemain muda kita, pertama effort nya sangat tinggi tapi ketika ada di dalam lapangan cara pengaturan tempo ritme itu yang mungkin nanti akan kita perbaiki, tapi itu bisa mereka dapatkan dengan sendirinya seiring dengan menit bermain yang mereka dapatkan nanti bersama PSIS di masa datang," katanya.

"Semoga banyak pertandingan yang nantinya melibatkan pemain muda kita sehingga nanti saat ada di Liga 1 pemain muda kita ada dalam kondisi yang siap," pungkas Ridwan.