Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kata Saka Tatal Soal Wajah Asli DPO Kasus Vina Cirebon, Beda Dengan Muka Pegi Setiawan

"Yang jelas, foto Pegi yang ditunjukin beda jauh sama yang sekarang ditangkap. Yang ditunjukin itu orangnya bersih, rambutnya ikal," kata Saka Tatal

Editor: muslimah
Kolase Tribunbogor
Polisi pernah memancing kemunculan Pegi Setiawan terduga pelaku kasus Vina Cirebon di tahun 2016. Tapi ia tak nongol 

TRIBUNJATENG.COM - Benarkah Pegi Setiawan ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky di Cirebon.

Hal itu masih jadi misteri.

Pihak Pegi sendiri menyatakan sudah menyiapkan kejutan di persidangan.

Yakni seorang saksi yang tahu betul keberadaan Pegi di malam terjadinya kasus Vina Cirebon.

Perkembangan terbaru, wajah asli dari daftar pendaftaran orang (DPO) pelaku pembunuhan Vina dan Eki akhirnya terkuak.

Adapun satu dari foto yang diungkap ternyata tak ada yang mirip dengan Pegi Setiawan tersangka kini ditahan di polda Jabar.

Baca juga: Kejutan yang Disiapkan Pegi Setiawan di Persidangan, Dia Tahu Betul Peristiwa Pidananya

PENGAKUAN Saka Tatal Disetrum Polisi saat Diperiksa hingga Terpaksa Akui Terlibat Bunuh Vina dan Eki
PENGAKUAN Saka Tatal Disetrum Polisi saat Diperiksa hingga Terpaksa Akui Terlibat Bunuh Vina dan Eki (Tangkapan layar)

Fakta tersebut diungkap Saka Tatal mantan terpidana kasus vina Cirebon kini sudah bebas.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (2/6/2024) menurut Saka Tatal, wajah asli DPO dengan wajah Pegi Setiawan saat ini berbeda jauh.

Hal itu ia lihat langsung saat penyidik menunjukan foto tiga orang DPO kasus Vina Cirebon termasuk salah satunya Pegi Setiawan.

"Yang jelas, foto Pegi yang ditunjukin beda jauh sama yang sekarang ditangkap. Yang ditunjukin itu orangnya bersih, rambutnya ikal," kata Saka Tatal.

Menurutnya, saat itu ditujukan tiga foto oleh polisi karena kasus Vina Cirebon kembali viral setelah kisahnya diangkat ke film layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 Hari

"Jadi polisi nunjukin 3 foto sama nama-namanya, tapi nggak ada Pegi Setiawan yang sekarang ditangkap."

Lelaki berusia 24 tahun ini bercerita, ia sempat didatangi anggota kepolisian sebelum Pegi Setiawan ditangap.

"Ada polisi datang ke rumah. Waktunya hari Sabtu, dua minggu lalu atau beberapa hari setelah film Vina tayang di bioskop," ujar Saka, Sabtu (1/6/2024).

Saat itu, sambung dia, polisi datang untuk menanyakan kasusnya dan menunjukkan tiga foto DPO.

"Polisi datang menanyakan soal kasus Saka, katanya filmnya Vina tayang di bioskop, dia (polisi) nanya Saka tuh sebenarnya melakukan enggak, terus Saka jelasin semuanya, kalau Saka nggak ngelakuin," ucapnya.

Lebih lanjut, Saka menyebut bahwa polisi juga menanyakan apakah ia mengenali foto-foto DPO tersebut.

"Terus dia (polisi) nanyain juga soal DPO dan menunjukkan foto-fotonya (3 DPO itu)."

"Polisi nanya, kenal nggak sama foto-foto ini, Saka jawab enggak kenal, kalau Saka enggak kenal kan mau jawab apa. Foto yang dilihatkan ada 3," jelas dia.

Baca juga: Kejutan yang Disiapkan Pegi Setiawan di Persidangan, Dia Tahu Betul Peristiwa Pidananya

Baca juga: Gempa Baru Saja Terjadi Pagi Tadi, Senin 3 Juni 2024, Cek Lokasi dan Magnitudo dari Rilis BMKG

Hotman Paris Tak Yakin Pegi Tersangka

Hotman Paris 'Ragu' dengan Polda Jabar soal Pegi di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Harusnya Bebas
Hotman Paris 'Ragu' dengan Polda Jabar soal Pegi di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Harusnya Bebas (tribunjateng.com)

Pengacara Hotman Paris Hutapea buka suara terkait penangkapan Pegi Setiawan alias Perong kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Seperti diketahui, Pegi Setiawan ditangkap kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam.

Pegi ditangkap di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung pada Selasa 21 Mei 2024 setelah buron hampir delapan tahun.

Menanggapi soal penangkapan Pegi, Hotman Paris baru-baru ini hadir dalam acara FYP Trans TV akhirnya buka suara.

Hotman Paris meragukan penangkapan Pegi sebagai tersangka pembunuhan Vina.

Pasalnya, saksi kunci Aep dan Dede saat tahun 2016 tidak menyebut nama Pegi, namun setelah kasus ini diusut lagi para saksi baru menyebutkan nama Pegi yang kini ditangkap.

"Menurut hukum pembuktiannya belum pasti, karena waktu diadili tahun 2016 semua saksi yang saat ini terpidana menyatakan nama dia, tapi saksi Aep dan Dede pada waktu tahun 2017 dia mengatakan nama Pegi ini tidak termasuk pelaku," ujar Hotman Paris, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Hotman kesaksian Aep ini diragukan karena pernyataannya berbeda.

"Tapi sekarang dia menyatakan Pegi pelakunya katanya dia lihat wajahnya, mana mungkin 8 tahun lalu ingat wajahnya," terangnya.

Apa lagi, kini 5 terpidana mengaku tidak mengenal sosok Pegi yang ditangkap.

Hal ini tampak membuat sang pengacara ragu dengan penangkapan Pegi.

"5 terpidana menyatakan bahwa Pegi bukan pelakunya maka penepatan Pegi sebagai tersangka masih diragukan buktinya," jelasnya.

"Kasus ini akan menjadi polemik terus akan menimbulkan ketidak puasan kalau memang yang menjadi sasarannya hanya Pegi," terangnya.

Bahkan menurut Hotman, bukti motor Pegi juga kini sudah hilang, yang tersisa hanya STNK.

"Motornya Pegi pun sudah tidak ada, adanya STNK, jadi barang bukti sudah hilang semua," tutur Hotman.

"Kasus ini tidak jelas motifnya apa, tidak jelas aktor intelektualnya apa dari tahun 2016," sambungnya.

Lebih lanjut, Hotman menduga tujuan ditangkapnya Pegi ini untuk menyenangkan publik sehingga pihak kepolisian menangkap Pegi untuk dijadikan sasaran.

"Saya melihat ada indikasi bahwa tujuan utama menyenangkan publik yang penting ada yang ke tangkap dulu sehingga dari yang ada ditembak dulu sebagai sasaran," terangnya.

"Yang penting publik sepertinya tidak akan puas kalau Pegi yang dijadikan tersangka," sambungnya.

Kendati begitu, Hotman menilai Pegi akan bisa bebas di Pengadilan.

"Pegi ini bisa bebas nanti di Pengadilan," terangnya.

Tak hanya itu saja, Hotman pun menduga ada tujuan melindungi seseorang dari keluarga penting.

Pasalnya dalam kabar yang beredar pelaku DPO ini disebut-sebut anak pejabat.

Namun DPO yang ditangkap ternyata anak kuli bangunan.

"Apakah ada tujuan melindungi seseorang dari keluarga penting, karena kalau melihat sebagaian dari pelaku buruh bangunan, sementara yang dituduh pejabat tinggi, gak sinkron," jelas Hotman.

Polisi Pastikan Tak Salah Tangkap

Polisi memastikan tidak salah tangkap Pegi Setiawan alias Perong.

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," ujar Surawan, di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Proses penangkapan terhadap Pegi berlangsung lama karena Pegi mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung pada 2016.

Selain itu, pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan.

Pegi Bantah Terlibat

Sementara Pegi alias Perong saat dimunculkan, yang mengenakan kaus tahanan berwarna biru muda dengan leher berkelir hitam terus berteriak saat dihadirkan ke publik.

Pegi Setiawan berontak saat Polda Jabar merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon, Minggu (26/5/2024).

Pegi Setiawan bahkan gemas ingin berbicara kepada awak media terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon yang membelenggunya.

Pegi Setiawan sempat mengurai gelagat aneh sepanjang konferensi pers di Polda Jabar.

Pegi bahkan terlihat menggelengkan kepalanya berkali-kali saat mendengar pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eki di tahun 2016.

"Saya bukan pelaku!saya rela mati!," teriak Pegi, Minggu(26/5).

Pegi bahkan mengaku tidak pernah melarikan diri karena bukan pelaku pembunuhan.

Ia juga mengulang pernyataannya bahwa tidak membunuh Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.

"Saya bukan pelaku pembunuhan!. Saya tidak kenal. Saya rela mati!," ujarnya.

Mendengar teriakan tersebut anggota polisi yang mengawalnya berusaha untuk menutup mulut dari Pegi yang terus berteriak.

Beberapa penyidik yang mengawal ketat Pegi juga berusaha mengarahkan Pegi keluar ruangan konferensi pers di Mapolda Jawa Barat.

Tak hanya itu, saat Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast membacakan sejumlah fakta penyidikan terkait perannya, Pegi tertangkap terus menggelengkan kepala.

Seusai Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kombes Pol Surawan memberikan keterangan kepada media, Pegi alias Perong langsung minta waktu untuk bicara.

"Saya izin bicara, izin bicara," ujar Pegi.

Namun, Polisi tidak memberikan kesempatan kepada Pergi untuk bicara kepada awak media. Jules Abraham Abast langsung memotong omongan Pegi.

"Untuk tersangka nanti di sidang persidangan," ujar Jules.

Namun, Pegi tetap ingin bicara hingga akhirnya Polisi membawa Pegi masuk ke dalam gedung Ditreskrimum.

"Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu, saya rela mati," teriak Pegi.

Saat dibawa ke dalam ruangan, Pegi terus teriak bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak melakukan pembunuhan pada kasus Vina Cirebon seperti yang dituduhkan Polisi.

"Tidak, tidak, saya rela mati," kata Pegi.

( TribunSumsel.com)

Baca juga: Kejutan yang Disiapkan Pegi Setiawan di Persidangan, Dia Tahu Betul Peristiwa Pidananya

Baca juga: VIral Video Seorang Ibu Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Anak Laki-laki

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved