Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum Membaca Doa Iftitah Ketika Sholat Fardhu dan Sunnah

Berikut ini bacaan doa iftitah allahu akbar kabira beserta artinya. bacaan yang dilafalkan setelah takbiratul ihram.

Penulis: non | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/ Hermawan Handaka
Hukum Membaca Doa Iftitah Ketika Sholat Fardhu dan Sunnah 

Hukum Membaca Doa Iftitah Ketika Sholat Fardhu dan Sunnah

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini bacaan doa iftitah allahu akbar kabira beserta artinya. bacaan yang dilafalkan setelah takbiratul ihram.

Doa iftitah merupakan doa yang dibaca ketikat sholat fardhu dan shalat sunnah di rakaat pertama setelah gerakan takbiratul ihram.

Hukum membaca doa ini saat sholat adalah sunnah, namun sangat dianjurkan untuk melengkapi sholatnya seorang muslim.

Doa ini berkedudukan sebagai ungkapan kepasrahan seorang hamba kepada Tuhannya.

 
Namun pada prakteknya ternyata ada dua jenis Doa iftitah yang umumnya digunakan oleh umat muslim di Indonesia saat shalat.

Iftitah pertama adalah yang diawali dengan allahumma baid baini dan selainnya adalah yang diawali dengan allahu akbar kabira.

Meskipun berbeda, hal ini tidak dijadikan persoalan karena pada prakteknya, Rasulullah saw dulu beberapa kali membaca iftitah yang kalimat dan artinya tidak sama. hanya saja doa yang digunakan harus memiliki dalil atau pendasaran yang shahih.

Berikut ini bacaan doa iftitah allahu akbar kabira:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbaru kabiira walhamdulilaahi katsiro, wa Subhaanallaahi Bukratawn wa’ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : "Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri. (Muslim). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved