Pendidikan
FK Undip Kenalkan Metode Operasi Tumor Otak Melalui Hidung, Proses Pemulihan Lebih Cepat
Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip)
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) mencatat sejarah baru dalam dunia kesehatan.
Untuk pertama kalinya, tim medis RSND-FK Undip berhasil melakukan operasi tumor otak melalui hidung atau metode endonasal.
Inovasi ini menjadi terobosan penting karena pasien tidak perlu menjalani pembedahan terbuka pada tulang tengkorak.
Tindakan medis tersebut dipraktikkan langsung dalam kegiatan “Guest Lecture and Live Surgery on Brain Tumor” yang digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu (27–28 September 2025), di RSND dan FK Undip.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Hukum UMP Raih Perak di Pomnas Jateng 2025
Baca juga: Chord Gitar Sa Rindu Ko Glenn, Sebastian Rengrengulu
Kegiatan ini menghadirkan pakar bedah saraf dari Kagoshima University, Jepang, yakni Singo Fujio MD, PhD (Department of Neurosurgery, Graduate School of Medical and Dental Sciences, Kagoshima University, Kagoshima, Japan), dan Hitoshi Yamahata, PhD (Department of Neurosurgery, Kagoshima University Hospital)yang bekerja sama dengan tim multidisiplin RSND-FK Undip.
Pelaksanaan kegiatan tersebut juga bagian dari rangkaian Dies Natalis FK Undip ke 64.
Direktur RSND, dr. Agus Setiyo Hadipurwanto, M.Kes, menjelaskan, metode endonasal memberi pilihan baru bagi pasien dengan kasus tumor otak tertentu.
“Hari ini kami melakukan operasi tumor otak melalui rongga hidung. Tidak semua tumor otak bisa ditangani dengan cara ini, namun untuk kasus yang berada di dasar otak atau selaput otak, metode ini sangat efektif. Pasien tidak perlu melalui pembedahan terbuka, cukup dengan kamera dan instrumen khusus yang dimasukkan melalui hidung,” jelasnya.
Menurut dr. Agus, inovasi ini penting karena memberikan manfaat besar bagi pasien. Selain mengurangi risiko luka besar, metode ini juga mendukung pemulihan lebih cepat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa tidak semua operasi tumor otak harus dilakukan dengan membuka tengkorak. RSND siap melayani, baik untuk pasien umum maupun peserta BPJS, dengan tenaga dokter dan perawat yang terlatih. Dengan ini, kami harap antrean panjang pasien bedah saraf bisa berkurang," tambahnya.
Ia menegaskan, keberhasilan live surgery ini merupakan hasil kerja sama erat antara berbagai disiplin ilmu.
“Prosedur ini melibatkan kolaborasi dokter bedah saraf, dokter THT, hingga perawat dengan keterampilan khusus. Semua harus terlatih menggunakan teknologi dan alat canggih agar operasi dapat berjalan aman dan presisi," ungkapnya.
Selain prosedur operasi, kegiatan Guest Lecture juga menghadirkan kuliah tamu yang membahas perkembangan terkini dalam penanganan tumor otak.
Mahasiswa, dokter muda, dan praktisi medis dari berbagai daerah di Jawa Tengah mendapat kesempatan belajar langsung dari pakar internasional dan menyaksikan praktik operasi nyata.
Prof. dr. M. Thohar Arifin, PhD, Sp.BS(K) dari FK Undip menilai kegiatan ini sebagai wujud komitmen kampus menghadirkan pendidikan kedokteran berbasis riset yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Politeknik Pekerjaan Umum Dorong Pendidikan Vokasi Jadi Laboratorium Hidup Pembangunan di Era AI |
![]() |
---|
Dosen UPGRIS Raih Gelar Doktor dengan Disertasi Buku Teks Digital Berbasis Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.