Wonosobo Hebat

Pemkab Wonosobo Gelar Workshop Kader Lansia Saat HLUN 2024 

Ist. Pemkab Wonosobo
Suasana acara Workshop Kader Lanjut Usia (Lansia) yang berlangsung di Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (4/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonosobo menggelar Workshop Kader Lanjut Usia (Lansia) di Pendopo Bupati Wonosobo. Selasa (4/6/2024).

Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar dengan para peserta perwakilan kader kesehatan lansia.

Baca juga: Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno, Arpusda Wonosobo Sudah Punya Fasilitas Digitalisasi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, bahwa kader kesehatan lansia memiliki peran sebagai ujung tombak kesehatan para lansia.

"Sejauh ini peran kader kesehatan lansia sudah cukup baik dalam melakukan penyuluhan kesehatan lansia, sehingga usia harapan hidup di Wonosobo berhasil kita tingkatkan menjadi 74 tahun di tahun 2023," ucapnya.

Atas capaian itu, Jaelan berharap ini menjadi tolak ukur kinerja kader penyuluh untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilannya dalam pendampingan.

Menurutnya ini merupakan capaian bersama dalam menangani dan mengendalikan berbagai macam penyakit pada lansia. 

Ia berharap, ke depan tugas kader tidak hanya berorientasi pada pelayanan tapi juga melakukan pengolahan data dari tingkat paling bawah terkait rekam jejak kesehatan para lansia.

"Sehingga akan terdeteksi seperti apa dan bagaimana penanganannya harapannya warga lansia tetap sehat serta mendapatkan pelayanan dengan optimal," pungkasnya.

Wabup Albar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Workshop Kader Lansia dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2024 ini. 

"Tentunya kegiatan ini menyiratkan komitmen kita bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya para lanjut usia (lansia)," ungkapnya.

Di Kabupaten Wonosobo sendiri, data laporan kunjungan lansia pada tahun 2023 menunjukkan total sebanyak 108.636 orang, dimana 107.807 diantaranya mandiri, 1.879 orang dengan ketergantungan ringan/sedang, dan 478 orang dengan ketergantungan berat/ total.

Lebih lanjut, Wabup Albar menekankan bahwa untuk mewujudkan kesehatan lansia, tentunya tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah itu sendiri.

"Tantangan kita ke depan dalam pengembangan serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia, tentu tidaklah mudah perlu upaya secara bersama melalui proses sebuah komitmen, kolaborasi, dan peran bersama berbagai elemen (pentahelix)," jelasnya.

Baca juga: Bupati Wonosobo Puji Irjen Pol Ahmad Luthfi Sosok yang Tegas Disiplin Namun Sangat Humanis

Sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, pemerintah pun melaksanakan program terkait kesehatan lansia.

Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar dapat hidup sehat, mandiri, aktif dan produktif melalui pendekatan siklus hidup dengan kegiatan edukasi kesehatan, skrining kesehatan, layanan santun lansia, layanan rujukan dan perawatan jangka panjang.

"Harapannya, dengan adanya workshop ini para kader dapat meningkatkan kompetensi di bidangnya, dalam memberikan pembinaan atas kesehatan lansia di masyarakat," tandasnya. (ima)