Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pria Jepang Ini Menyelam ke Dasar Lautan Selama 10 Tahun untuk Temukan Jasad Sang Istri

Sebanyak 18.000 korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2.500 orang dinyatakan hilang dengan jasad mereka tidak pernah ditemukan hingga kini.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi laut (Pexels) 

Ia mengaku belajar menyelam di usia tua tidak mudah.

Namun, ia menyadari bahwa itulah satu-satunya jalan yang bisa dilakukan untuk menemukan tubuh istrinya.

"Saya tidak punya pilihan selain terus mencarinya.

Saya merasa paling dekat dengannya di lautan," kata dia lagi.

Hingga kini, ia telah melakukan ratusan penyelaman ke dasar laut untuk menemukan Yuko.

Sayangnya, hingga kini ia belum bisa melacak sisa-sisa jasad istrinya.

Dalam sebuah wawancara untuk film pendek The Diver, Yasuo mengatakan bahwa dirinya sangat ingin menemukan sisa-sisa tubuh istrinya.

"Tapi saya juga merasa bahwa dia mungkin tidak akan pernah ditemukan karena lautan terlalu luas, tapi saya harus terus mencari."

Yasuo menyelam bersama bantuan instruktur selam, Masayoshi Takahashi, sejak tahun 2014.

Masayoshi memimpin penyelaman dengan sukarela untuk mencari korban tsunami Jepang yang hilang.

Pencarian di darat 2,5 tahun

Dikutip dari Unilad, sebelum memutuskan mencari jasad istrinya di dasar laut, Yasuo mengatakan bahwa dirinya telah mencari jasad istrinya di darat selama 2,5 tahun.

Dalam pencarian itu, Yasuo sempat menemukan ponsel milik istrinya di tempat parkir lokasi Yuko bekerja, tepat beberapa bulan setelah tsunami terjadi.

Dalam ponsel itu, terdapat pesan terakhir dari Yuko yang berbunyi, "Apakah kamu baik-baik saja? Saya ingin pulang." 

Pesan lainnya yang belum terkirim adalah ketikan Yuko yang mencoba memberi tahu Yasuo bahwa telah terjadi tsunami.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved