Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pria Jepang Ini Menyelam ke Dasar Lautan Selama 10 Tahun untuk Temukan Jasad Sang Istri

Sebanyak 18.000 korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2.500 orang dinyatakan hilang dengan jasad mereka tidak pernah ditemukan hingga kini.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi laut (Pexels) 

"Tsunami adalah bencana," tulis dia.

Pada saat tsunami terjadi, Yuko sedang bekerja di sebuah bank.

Sementara Yasuo sedang bersama ibu mertuanya di rumah sakit.

Ia tidak diizinkan kembali ke kota saat tsunami melanda.

Dilansir dari NY Times, suami istri itu pertama kali bertemu pada 1988 ketika Yuko berusia 25 tahun.

Saat itu, ia adalah seorang karyawan di 77 Bank di Onagawa.

Sedangkan Yasuo adalah seorang prajurit di Pasukan Bela Diri Darat Jepang.

Sejak pertama kali bertemu, keduanya sudah saling jatuh cinta.

Yasuo menggambarkan Yuko sebagai orang yang lembut dengan senyum yang menawan.

Yuko juga memiliki sifat yang rendah hati. Wanita itu selalu tertarik dengan musik klasik dan memiliki bakat melukis.

Kisahnya dituangkan dalam film

Ahli patologi forensik di Tohoku Medical and Pharmaceutical University di Sendai Tetsuya Takagi mengatakan, menemukan jasad manusia di kedalaman laut sangat sulit.

"Jika ada benda yang dibawa ke laut dan menghilang, sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi padanya," terang dia, masih dicukil dari Good.

"Tidak ada seorang pun yang benar-benar tahu bagaimana laut bergerak atau mengalir," imbuhnya.

Ada kemungkinan sebuah benda yang ditarik ke kedalaman laut, ia akan tetap berada di sana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved