Terungkap Cara Arnaz Agung Andrarasmara Membuat Gebrakan Inovatif di KONI dan Baznas Kota Semarang

TRIBUNJATENG.COM- Ketua KONI dan Basnaz Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menceritakan gebrakan inovatif yang ia lakukan selama menjadi ketua di organisasi tersebut.

Arnaz Agung Andrarasmara mengaku tidak mudah untuk membuat Lembaga tersebut menjadi seperti saat ini.

Namun, Arnaz Agung Andrarasmara terus berusaha dan bertekad untuk melakukan hal-hal yang kreatif dan inovatif.

Arnaz Agung Andrarasmara merupakan sosok tokoh muda yang sukses lantaran bisa memimpin KONI kota Semarang hingga bisa mendapatkan penghargaan ISO 9001.

Penghargaan itu begitu istimewa karena KONI Semarang menjadi organisasi olahraga pertama di Indonesia yang meraih sertifkasi ISO 9001/2015

"Kebermanfaatan itu menjadi hal mendasar sebagai ketua organisasi. Saya suka berorganisasi sehingga saya menargetkan untuk membuat kemajuan, seperti di KONI Semarang. Saya ingin membuktikan bahwa niat saya baik, apalagi kondisi KONI saat itu sedang terpuruk dan banyak isu korupsi. Saya membangun birokrasi dan ekosistem yang sehat di organisasi itu. Alhamdulillah, KONI Kota Semarang menjadi organisasi olahraga pertama di Indonesia yang meraih sertifkasi ISO 9001/2015," ungkapnya.

Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan gebrakan yang dilakukan dalam mengubah KONI kota Semarang.

"Saya mengubah budaya organisasi, sehingga bisa mendapat penghargaan ini. Misalnya anggaran KONI diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas atlet, kesejahteraan atlet sehingga dana yang tidak efektif kita alihkan untuk atlet bukan untuk pengurus KONI. Saya tegas kepada seluruh pengurus KONI, meski bersahabat tapi saya tegas dan harus memegang idealism," bebernya.

Tak hanya KONI Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara juga mengubah Baznas menjadi organisasi amal terbaik di kota Semarang.

"Baznas itu sesuatu hal yang saya dinikmati, karena bekerja sekaligus beribadah. Hal yang paling berat itu penyalurannya. Bagi saya penyaluran zakat, infaq, sodaqoh tujuannya untuk pengetasan kemiskinan. Sehingga tidak dalam bentuk sembako. Para penerima zakat ini harus kita beri modal agar mereka bisa berzakat. Sehingga zakat ini adalah sesuatu yang produktif. Maka saya berusaha memberikan sesuatu yang kreatif dan inovatif. Karena secara aturan regulasi banyak masyarakat yang belum memahami. Dalam penyaluran zakat tantangannya berat, tapi saya berusaha memberi perubahan yang positif. Alhamdulillah sekarang kita menjadi lembaga amil zakat nomor satu di Kota Semarang," katanya.

Di Pilkada 2024 ini, Arnaz Agung Andrarasmara membulatkan iat untuk maju dalam Pemilihan Walikota Semarang.

"Saya mengambil formulir di Pilwalkot Semarang. Saya ingin fokus ke masyarakat, saya merasa momentum pilkada 2024 ini menjadi waktu yang tepat untuk saya terjun ke politik. Keseriusan saya karena melihat Kota Semarang ada sebuah peningkatan dan perkembangan. Saya melihat sesuatu yang fenomenal ketika melihat Pak Hendi, paman sekaligus mentor saya, beliau mengubah ekonomi masyarakat Kota Semarang. Saya menilai permasalahan hulu ke hilir mampu diselesaikan oleh Pak Hendi. Bagi saya itu sangat menginspirasi . Saya ingin lebih dari beliau, saya merasa punya potensi dan kapasitas," katanya.

Lantaran menjadi keponakan Hendi, Arnaz Agung Andrarasmara terus belajar dan berkomunikasi dengan mantan Walikota Semarang itu.

"Beliau memberi pesan kepada saya untuk izin ke istri dan memberi banyak nasihat. Saya yakin beliau juga tahu kapasitas dan kapabilitas. Saya akan jalani saja jika ikut kontestasi Pilkada 2024, apapun takdirnya nanti, itu pasti yang terbaik dari Tuhan," katanya.

Arnaz Agung Andrarasmara berharap pilkada di Semarang berjalan engan lancer, tertib dan damai.