TMMD
TMMD Sengkuyung Tahap II di Tambakrejo Semarang Atasi Banjir Hingga Pelatihan Teknologi Tepat Guna
Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II di Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II di Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, turut menjadi upaya mengatasi persoalan banjir di ibu kota Jateng.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, saat ini TMMD Sengkuyung Tahap II yang menyasar di wilayah Tambakrejo Gayamsari telah selesai dilakukan. Dari kegiatan itu, beberapa pembangunan penanganan banjir sudah dilakukan seperti pendirian talud, pavingisasi, dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
“Kemudian, banyak perbaikan jalan dan pemberdayaan masyarakat. Memang masih banyak hal yang harus ditambah,” ujar Ita, sapaannya usai penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024).
Kedepan, perencanaan program TMMD nanti diharapkan bisa lebih besar sehingga banyak mendatangkan manfaat bagi warga. Ita juga siap untuk melakukan koordinasi manakala memerlukn bantuan perencanaan.
“TMMD selanjutnya harus diberi perencanaan lebih luas sehingga akan lebih kelihatan untuk TMMD ini bisa menjadi masyarakat semakin sejahtera. Karena Pemkot Semarang sendiri tidak bisa makanya support TNI-Polri bisa mejadikan masyakrat ikut bagian,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dansatgas TMMD yakni Dandim 0733 Semarang, Letnan Kolonel Kav Indarto mengatakan, pihaknya komitmen untuk terus memberikan pelayanan seperti Program TMMD. Dalam kegiatan kali ini, ia memang fokus dengan penanganan banjir.
Untuk rencana TMMD selanjutnya, pihaknya juga akan menyasar wilayah-wilayah yang banyak terindikasi banjir. Hal ini mengingat sudah ada program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mampu mendeteksi banjir dan longsor.
“Setidaknya meminimalisir karena program Wali Kota dari pendekteksi dari BRIN itu juga bisa selain mendeteksi longsor minimal kita bisa antisipasi penegahan banjir. Kita siapkan secara komperehensif bisa kita selesaikan walaupun tidak semuanya minimal tidak melebar,” imbuhnya.
Di sisi lain, TMMD Sengkuyung Tahap II di Tambakrejo juga melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang.
Plt Kepala DP3A Kota Semarang, Sekretaris DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Rijanto mengatakan, DP3A melakukan beberapa program antara lain pencegahan bullying di SDN 01 Tambakrejo, sosialisasi teknologi tepat guna kepada masyarakat, dan lain-lain.
"Teknologi tepat guna untuk masyarakat ini meningkatkan pemberdayaan di bidang teknologi sederhana bagaimana masyarakat kreteg sumber daya alam di wilayah tersebut," jelasnya.
Pihaknya melibatkan LPMK dan organisasi-organisasi di kelurahan. Pihaknya berkolaborasi untuk memunculkan potensi wilayah dengan pemberdahaan masyarakat. Hal itu akan berdampak positif meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kami juga koordinasi lintas sektoral ada Dinas Keahanan Pangan, GOW, menggelar pelatihan, misalnya pembuatan kue kering, dan lain-lain," sebutnya. (eyf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.