Bos Persija Jakarta Mulai Lempar Kode, Nasib Thomas Doll Lanjut di Liga 1 2024-2025?

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sinyal kontrak Thomas Doll akan diakhiri lebih cepat semakin beredar luas di publik.

Salah satu penyebabnya adalah gagalnya sang pelatih asal Jerman ini memenuhi target membawa tim Macan Kemayoran tembus di tiga besar hasil Liga 1 2023-2024.

Hal ini yang kemudian membuat para petinggi Persija melakukan evaluasi dan direncanakan bakal bersepakat akan mencari sosok pelatih anyar sebelum bergulirnya Liga 1 2024-2025.

Baca juga: Hasil Akhir Final Selangor FC Vs Persija Jakarta, The Red Giants Juara International RCTI Sports

Baca juga: Persib Bandung Berminat Datangkan Sang Mantan Anak Didik, Gelandang Persija Jakarta Ini Siap OTW?

Kerja sama Persija Jakarta dengan Thomas Doll sepertinya akan segera berakhir.

Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto memberikan sebuah kode terkait status dari juru taktik asal Jerman tersebut.

Persija mendatangkan Thomas Doll jelang Liga 1 2022-2023 bergulir.

Di musim pertamanya, Thomas Doll sukses membawa Persija Jakarta duduk di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2022/2023.

Thomas Doll sekaligus telah melampaui jauh target yang diminta manajemen Persija Jakarta.

Sebelumnya, manajemen Persija Jakarta meminta Thomas Doll membawa Macan Kemayoran duduk di posisi lima besar klasemen akhir Liga 1 2022-2023.

Kesuksesan itu yang membuat Persija langsung memperpanjang kontrak Thomas Doll sampai 2025.

Sayangnya di musim kedua, Thomas Doll gagal memenuhi target dari manajemen Persija Jakarta.

Pasukan Ibukota duduk di posisi ke delapan dalam klasemen akhir Liga 1 2023-2024.

Padahal di musim keduanya, Thomas Doll harus membawa Persija Jakarta duduk di tiga besar atau lolos ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024.

Banyak faktor yang membuat Thomas Doll tidak memenuhi target itu.

Faktor-faktor itu yakni banyaknya pemain Persija Jakarta yang dipanggil ke timnas Indonesia, baik di level junior atau senior.

Selain itu, Persija Jakarta harus menjadi tim musafir setelah Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat, direnovasi.

Baca juga: Persija Jakarta Mulai Panaskan Mesin, Alfriyanto Nico: Makin Siap Hadapi PSIS Semarang

Baca juga: Maman Abdurahman Pemain Persija Jakarta Putuskan Pensiun, Lawan PSIS Semarang Jadi Laga Terakhirnya

Persija Jakarta sempat berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, sebanyak tiga pertandingan.

Badai cedera juga menjadi faktor yang membuat Thomas Doll gagal membawa Persija Jakarta ke tiga besar.

Hal-hal itu yang membuat Thomas Doll gagal memenuhi target dari manajemen Persija Jakarta.

Selain itu di media sosial juga sudah ramai menginformasikan bahwa Thomas Doll akan keluar dari Persija Jakarta.

Kini, Thomas Doll menyisahkan satu musim lagi di Persija.

Namun tampaknya Thomas Doll dan Persija Jakarta sepakat untuk tidak melanjutkan lagi kerja samanya.

"Thomas Doll kenapa, lanjut atau tidak?" kata Ambono Janurianto seperti dilansir dari BolaSport.com, Selasa (11/6/2024).

"Ya kalau dilihat dari prestasinya saat ini, kira-kira layak atau tidak untuk lanjut," lanjutnya.

Ambono Janurianto menambahkan, manajemen Persija Jakarta akan memanggil tim pelatih untuk memberikan hasil evaluasi.

Setelah itu, manajemen Persija baru akan mengumpulkan pemain untuk berlatih bersama.

Seperti diketahui, Liga 1 2024-2025 rencananya akan digelar pada 2 Agustus 2024.

Sebelum Liga 1 2024-2025 dimulai, akan ada turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2024.

"Nanti akan kami kumpulkan para pelatih."

"Pastinya harus ada evaluasi nanti," kata Ambono Janurianto. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Persija Beri Kode Thomas Doll Tidak akan Lanjut untuk Liga 1 2024/2025

Baca juga: Bayu Pradana Pemain Barito Putera Dilarang Bermain 6 Bulan dan Denda Rp 50 Juta

Baca juga: Banyak Petani Gagal Panen, DP4 Blora Sebut Akan Lakukan Pendataan dan Upayakan Bantuan Bibit

Baca juga: Ini yang Dikatakan Witan Sulaeman ke STY saat Izin Mau Berangkat Haji, Disaksikan Semua Pelatih

Baca juga: Sosok Farida Afriani Astuti Mahasiswi Undip Teliti Optimasi Pengolahan Sampah di TPA Piyungan