Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Banyak Petani Gagal Panen, DP4 Blora Sebut Akan Lakukan Pendataan dan Upayakan Bantuan Bibit

Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, menanggapi banyaknya petani di Blora yang gagal panen akibat dampak kemarau

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribunjateng/M Iqbal Shukri
Petani di Blora, Nyaman (62) saat memanen padinya lebih awal karena terdampak kemarau, (10/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, menanggapi banyaknya petani di Blora yang gagal panen akibat dampak kemarau.

Kepala DP4 Blora, Ngaliman, mengatakan akan melakukan pendataan terhadap petani-petani yang mengalami gagal panen.

"Kita nanti mengupayakan ada pendataan petani-petani yang gagal panen, barangkali nanti di akhir tahun, atau awal tahun, kalau ada bantuan kita usulkan agar menerima bantuan bibit," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (11/6/2024).

Menurut Ngaliman, sebetulnya DP4 sudah berupaya mengantisipasi dampak kemarau yang terjadi di Blora. Yakni dengan memberikan bantuan alat pertanian.

"Untuk mengantisipasi dampak kemarau , kemarin ada bantuan 164 pompa dari Kementrian Pertanian RI,"

"Bantuan pompa itu untuk menaikkan air dari sungai ke sawah. Itu merupakan tindakan antisipasi untuk kekeringan," jelasnya.

Dengan bantuan pompa itu, kata Ngaliman, petani yang sawahnya berlokasi di daerah aliran sungai dapat terbantu.

"Kalau sawahnya lokasinya jauh dari sumber airnya, ya kita tidak bisa mengantisipasi karena memang keadaan Blora ya seperti itu," jelasnya.

Apalagi, menurut Ngaliman, kondisi musim hujan di 2024 terbilang sangat pendek, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Memang di Blora, tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, tahun ini musim hujannya sangat pendek,"

"September 2023 belum ada hujan, Oktober sedikit hujannya, Desember baru mulai banyak hujan, Januari baru banyak yang tanam, Februari ada yang baru terakhir tanam. April sudah mulai tidak ada hujan. Padahal biasanya musim hujan itu sampai Mei, Juni itu masih hujan," paparnya.

Kondisi kemarau di Blora dikeluhkan oleh petani. Kemarau yang berkepanjangan yang terjadi di Blora membuat lahan-lahan pertanian mengering, hingga retak-retak.

Akibatnya tanaman yang ditanam oleh petani tidak bisa tumbuh normal, bahkan tanaman mati karena kekurangan pasokan air.

Hal itu seperti yang dirasakan oleh petani di Dukuh Pulo, RT 03 RW 04, Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Nyaman (62).

Nyaman nampak seorang diri memotong tanaman padi di sawahnya. Tanaman padinya terlihat mengering dan tidak tumbuh normal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved