Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Sebelum Kupu-kupu dan Kancil

nilah dongeng sebelum tidur. Seorang ulat duduk termenung memandang burung-burung yang beterbangan dengan gemerlap.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Youtube/ Riri Cerita Anak Interaktif
Dongeng Sebelum Kupu-kupu dan Kancil 

TRIBUNJATENG.COM-  Inilah dongeng sebelum tidur.

Seorang ulat duduk termenung memandang burung-burung yang beterbangan dengan gemerlap.

"Alangkah indah bila aku juga dilengkapi dengan sayap. Namun, aku hanya memiliki tubuh yang jelek," bisik Ulat, dengan nada sedih.

"Hai, Ulat, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Kancil, yang baru saja kembali dari menjelajahi hutan untuk mencari makan.

"Kau melihat burung-burung itu, Kancil? Mereka begitu anggun dan bebas. Mereka bisa terbang ke mana pun mereka inginkan," kata Ulat, dengan rasa iri yang tak terbendung.

"Betul sekali, mereka sungguh memesona. Namun, mengapa kau terlihat begitu sedih?" tanya Kancil.

"Melihat tubuhku yang jelek membuatku merasa tidak berharga. Aku juga tidak dapat terbang seperti mereka," jawab Ulat dengan suara pelan.

"Siapa bilang kau jelek? Menurutku, kau sangat cantik, bahkan lebih cantik dariku," ucap Kancil dengan tulus.

"Tentu saja, aku lebih cantik darimu, Kancil. Kau tahu betul aku adalah kancil jantan," ujar Ulat sambil menyunggingkan senyum. Namun, wajahnya masih nampak muram.

"Baiklah, mari aku bawa kamu bertemu dengan temanku yang tinggal di tepi sungai," kata Kancil dengan ramah.

Ulat mengangguk setuju, dan Kancil membawa Ulat ke tepi sungai. Mereka berdua akhirnya sampai di tepi sungai yang indah.

"Wow, mereka sangat cantik! Siapa mereka?" tanya Ulat, yang terpesona melihat segerombolan kupu-kupu dengan sayap berwarna-warni.

"Itu adalah kupu-kupu. Suatu hari nanti, mungkin kau akan menjadi seperti mereka," kata Kancil sambil tersenyum.

"Kau bercanda, bukan? Aku hanya ulat biasa," sahut Ulat dengan nada ragu. Namun, Kancil tidak menjawab, dia malah memanggil salah satu kupu-kupu untuk diperkenalkan kepada Ulat.

"Hai, Ulat. Aku adalah Kupu-kupu. Mari, ikuti aku," ajak Kupu-kupu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved