Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

Kakek Meregang Nyawa Setelah Menggoda dan Menawar Istri Orang, Suaminya Tiba-tiba Pulang

Satap seorang kakek berusia 65 tahun meregang nyawa setelah menggoda dan menawar istri orang. Ia tewas ditangan Bambang (45)

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.com/Ahmad Faisol)
Bambang membunuh tetangganya sendiri karena sakit hati istrinya digoda dan diiming-imingi uang oleh korban. 

TRIBUNJATENG.COM - Satap seorang kakek berusia 65 tahun meregang nyawa setelah menggoda dan menawar istri orang.

Ia tewas ditangan Bambang (45) yang tak lain adalah suami dari wanita yang ia goda dan tawar.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Besuk, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Di Kabupaten Batang Ada Juga Kasus Pembunuhan Seperti Vina Cirebon, Mangkrak Sejak 2016

Baca juga: Mahfud MD soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Memang Ada Permainan

Baca juga: Muncul Baliho Misteri Kasus Pembunuhan Haniyah 2016 di Batang Jateng: 2024 Belum Ada Titik Terang?

Bambang kesal karena Satap kerap menggoda istrinya saat kerja di luar kota.

Bambang ditangkap polisi setelah kabur ke rumah orang tuanya di Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan.

Pada Jumat (14/6/2024), Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait kasus dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.

Wakapolres Probolinggo Kompol Supiyan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/6/2024) malam.

Polisi pun memburu orang tak dikenal tersebut dan akhirnya berhasil menemukan pelaku, yakni Bambang.

Pada pukul 17.45 WIB, korban sedang duduk di meja depan rumahnya yang terletak di Dusun Krajan, RT 02/RW 01 Desa Besuk.

“Tanpa diduga, orang tak dikenal yang belakangan diketahui adalah Bambang tiba-tiba muncul melalui lorong rumah dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam jenis clurit,” terang Supiyan.

Korban pun menjerit, kemudian didengar anak korban dan cucunya.

Keduanya segera keluar rumah dan mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Mereka juga melihat dua orang lari ke arah utara, sementara satu orang lainnya membawa celurit melarikan diri ke arah selatan menuju jalan, lalu berbelok ke arah timur.

Korban segera dibawa ke RSUD dr Mohamad Saleh untuk dilakukan visum.

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved