Wisata
Rekomendasi Wisata di Jepara Selain Pantai, Ada Air Terjun Wadung Kecemplung
Kabupaten Jepara menjadi satu di antara daerah di Jawa Tengah yang memiliki berbagai keindahan alam.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kabupaten Jepara menjadi satu di antara daerah di Jawa Tengah yang memiliki berbagai keindahan alam.
Mulai dari keindahan pantai, hingga dataran tinggi yaitu wilayah pegunungan muria.
Diketahui bahwa kota yang terkenal dengan hasil ukiran kayu ini, memiliki wisata alam masih menjadi favorit sebagai jujukan wisata lokal maupun luar daerah saat berlibur.
Memasuki musim kemarau dan liburan pada saat inu, berkunjung ke wisata alam yang menyegarkan tentu bisa menjadi pilihan.
Satu di antaranya Air Terjun Wadung Kecemplung yang berada di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Air Terjun Wadung Kecemplung menjadi satu diantara destinasi favorit wisatawan lokal di Kabupaten Jepara.
Lokasi wisata itu pun hanya memperlukan jarak tempuh sekiranya 26 Km atau sekiranta 45 menit dari pusat kota Kabupaten Jepara.
Meskipun terkesan cukup jauh dari pusat kota Jepara, akan setimpal dengan kesegaran air pegunungan Muria yang menyegarkan.
Saat berkunjung ke wisata ini, wisatawan akan disajikan pemandangan alam yang disuguhkan juga masih asri, akses menuju lokasi terbilang mudah.
Uniknya, wisata ini masih dikelola oleh warga setempat.
Tiket masuknya wisata ini pun masih gratis, pengunjung hanya cukup uang parkir untuk motor Rp 5 ribu dan untuk mobil Rp 20 ribu.
Jarak tempat parkir dengan lokasi utama cukup dekat, pengunjung hanya perlu menempuh jalan setapak sekitar 15 menit.
Dengan medan bervariasi, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam seperti tanaman kopi, lereng tebing, suara gemericik air, kupu-kupu hutan dan suara alam selama perjalanan.
Saat liburan bisanya wisata ini dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menikmati keindahan wadung kecemplung.
Satu diantara Pengelola wisata Air Terjun Wadung Kecemplung, Khoirul Misthofa mengatakan bahwa dalam sehari ketika liburan pengunjung wisata bisa mencapai 300 sampai 500 orang
"Saat weekend sampai 200 unit motor lebih, artinya pengunjungnya sekitar 300 sampai 500an," kata Khoirul Musthofa kepada Tribunjateng, Minggu (16/6/2024).
Dia menjelaskan bahwa, wisata wadung kecemplung ini memiliki dua objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan ketika berada di parkiran.
Kedua objek wisata itu yaitu Air Terjun Banyu Anjlok dan Air Terjun Wadung Kecemplung.
Meski memiliki dua objek wisata kata dia, banyak yang lebih memilih ke Wadung lantaran lebih dekat dari lokasi parkiran.
"Kalau ke banyu anjlok masih menempuh jalan sekitar 2 kilometer," ucap pria yang juga sebagai ketua RT 8 Desa Somosari.
Selain pesona alam wisata air terjung wadung kecemplung, pengunjung bisa menikmati kesegaran air alami dari pengunungan Muria.
Pantauan Tribunjateng di lokasi, banyak anak kecil hingga remaja yang mandi dan bermain air di tengah kolam di bawah air terjun.
Kolam yang tak begitu dalam serta medan yang mudah dilalui anak-anak menjadi alasan Air Terjun Wadung Kecemplung banyak diminati warga.
Tak hanya warga lokal, wisatawan luar daerah juga banyak berkunjung.
Meski didominasi anak-anak muda, tak jarang para orang tua mengajak berlibur murah meriah di tempat tersebut.
Satu diantara pengunjung Ida (29), warga asal Kabupaten Rembang, rela menempuh jarak cukup untuk bisa menikmati wisata ini.
Menurutnya, wisata air terjun ini masih alami dan udaranya sejuk.
"Udaranya seger, masih alami. Memang dalam rangka makan-makan dan wisata keluarga," kata Ida.
Meskipun baru pertama kali, Ida bersama keluarganya pun merasa senang bisa menghabiskan liburan disini.
Ida mengaku puas menghabiskan akhir pekan di wisata lokal Somosari itu.
Senada dengan hal itu, Rizal warga Batealit, Kabupaten Jepara juga mengatakan hal serupa.
Sudah sebanyak tiga kali Rizal mengunjungi wisata ini.
Meskipun sering, Rizal mengaku tidak kecewa bisa mengajak keponakannya bermain air di Wadung Kecemplung.
"Sudah tiga kali ini, kebetulan sekarang ngajak tiga ponakan, saya pilih di sini karena medannya cukup aman buat anak-anak," ucap Rizal.
Meskipun terbilang aman, ia ingin ke depan wisata ini bisa ditata lebih baik lagi.
Pasalnya, ada beberapa akses jalan yang masih tanah dan rawan longsor.
"Kalau bisa, yang akses menuju lokasi diberi pembatas di beberapa spot yang rawan longsor, karena masih tanah bahaya saat hujan," tutupnya.(Ito)
3 Rekomendasi Destinasi Wisata di Banyuwangi, Bukan Hanya Kawah Ijen |
![]() |
---|
Rekomendasi Wisata Susur Sungai di Wonosobo Jawa Tengah, Ada River Tubing Hingga Arung Jeram |
![]() |
---|
Potret Indahnya Wisata Seribu Batu Semliro Desa Rahtawu Kudus Suguhkan Pemandangan Seperti Swiss |
![]() |
---|
Mau Wisata Ke Segitiga Bermuda? Biro Tur Beri Garansi Uang Kembali Bila Hilang Saat Perjalanan |
![]() |
---|
Tim Pengabdian Unnes Kembangkan Potensi Ekowisata Lereng Gunung Ungaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.