Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wisata

Tim Pengabdian Unnes Kembangkan Potensi Ekowisata Lereng Gunung Ungaran

Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal mendapat pelatihan pengembanhan ekowisata.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Pengembangan pariwisata di Desa Ngesrepbalong, Limbangan Kendal 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal mendapat pelatihan pengembanhan ekowisata.

Pelatihan itu diberikan tim pengabdian Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan upaya pemberdayaan masyarakat.

Digelar di aula Kafetaria Gunungsari, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Minggu (5/6) pagi, kegiatan ini dihadiri oleh Edi, selaku narasumber dan praktisi pemberdayaan komunitas.

Baca juga: Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol Sempat Kelabuhi Warga, Ketahuan Gara-gara Hal Ini

Baca juga: Video Pengedar Uang Palsu RP 6,5 Juta di Kudus Dibekuk Polisi

Baca juga: Video 2 Pemain Persib Bandung Bikin Was-Was PSIS Semarang, Sergio Rancang Skenario Penghadang

 

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat di Desa Ngesrepbalong, meliputi pemerintah desa, Pokdarwis Gunungsari, kelompok tani, perwakilan pemuda dan perwakilan perempuan melalui PKK. 

Pengembangan ekowisata dilakukan untuk mendukung potensi alam yang melimpah di Lereng Gunung Ungaran, khususnya Desa Ngesrepbalong.

Rangkaian kegiatan pengembangan Ekowisata ini meliputi pengenalan konsep pariwisata, identifikasi potensi wisata, pemetaan lokasi destinasi wisata dan peningkatan kapasitas kelembagaan Ekowisata. 

Menurut Edi selaku narasumber dan praktisi pemberdayaan komunitas, kegiatan ini menjadi titik balik pengembangan pariwisata dengan masyarakat lokal sebagai pemain utamanya.

“Masyarakat lokal yang hidup sehari-hari berdampingan dengan potensi lokal kerap tidak menyadari keberadaannya, kini waktunya mereka mengambil bagian dalam pemanfaatan potensi ini” tambahnya. 

Tidak dipungkiri, Desa Ngesrepbalong yang terletak di Lereng Gunung Ungaran memiliki potensi alam yang berlimpah.

Baik berupa lanskap air terjun, kebun teh hingga puncak Gunung Ungaran beserta keanekaragaman hayati di dalamnya.

Potensi inilah yang menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan ekowisata di Desa Ngesrepbalong. 

“Pengembangan pariwisata menjadi salah satu agenda utama pemerintah desa beberapa tahun ke depan, terlebih tahun ini kita mendapatkan SK Desa Wisata dan penghargaan 100 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata” terang Riyono, Kepala Desa Ngesrepbalong.

Ia menambahkan pula, kegiatan ini menjadi momentum bangkitnya pariwisata setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19 yang membuat terbatasnya aktivitas masyarakat, khususnya wisatawan. 

“Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata di Desa Ngesrepbalong” pungkasnya.

Baca juga: Banaspati Bantah Lakukan Penjarahan di Kudus

Baca juga: Kapolsek Limpung Batang Ajak Siswa Bijak Bermedsos dan Waspada Berita Hoax

Baca juga: 518 Karateka Ikuti 779 Kelas Kejurprov Karate Lemkari Jateng 2022

Program pengabdian masyarakat yang didanai oleh DIPA Unnes 2022 menjadi kontribusi nyata Universitas Negeri Semarang mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi.

“Kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan ekowisata di Desa Ngesrepbalong, tetapi juga selaras dengan program konservasi Gunung Ungaran” terang Wahid Akhsin, ketua tim Pengabdian Unnes. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved