Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil saat Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 12 Lainnya Terluka

Sedikitnya empat orang tewas tertabrak sebuah mobil yang mengiringi prosesi pemakaman.

GOOGLE
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNJATENG.COM, LILONGWE - Insiden kecelakaan terjadi saat prosesi pemakaman mending Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima pada Minggu (16/6/2024) malam.

Sedikitnya empat orang tewas tertabrak sebuah mobil yang mengiringi prosesi pemakaman.

Kecelakaan tersebut juga melukai 12 orang.

Baca juga: Pesawat Hancur Total, Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas

Demikian dikatakan pihak polisi ketika sebuah kendaraan menabrak para pelayat di sebuah desa.

Dijelaskan bahwa kendaraan itu jadi bagian dari iring-iringan mobil yang mengangkut jenazah Saulos Chilima yang tewas dalam kecelakaan pesawat awal pekan ini.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (17/6/2024), kendaraan itu menabrak kerumunan orang di Ntcheu, sebuah desa di Malawi tengah.

Mobil tersebut, bersama dengan kendaraan militer, polisi, dan sipil lainnya, menuju ke Nsipe, desa asal Chilima, 180 kilometer selatan ibu kota Lilongwe, menjelang pemakamannya pada hari Senin yang telah dinyatakan sebagai hari libur umum.

Akibat benturan tersebut, dua pejalan kaki perempuan dan dua laki-laki mengalami luka parah di kepala dan beberapa patah tulang serta meninggal saat menerima perawatan, kata pernyataan polisi.

Juru bicara polisi Peter Kalaya mengatakan kepada AFP bahwa 12 orang lainnya terluka.

Dijelaskan bahwa ribuan orang berbaris di jalan-jalan untuk melihat sekilas peti mati Wapres Malawi.

Seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa kendaraan tersebut menabrak kerumunan orang ketika berusaha menjauh dari kerumunan yang bergejolak.

Felix Njawala, juru bicara partai Chilima, mengatakan ada ketegangan di sepanjang rute ketika para pelayat meminta prosesi dihentikan agar mereka dapat melihat peti mati tersebut.

"Di Dedza, orang-orang memblokir jalan dan meminta untuk melihat peti mati itu.

Ketika konvoi berhenti barulah orang-orang menjadi tenang dan konvoi dapat melanjutkan perjalanan," terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, orang-orang melemparkan batu ke arah konvoi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved