Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Hari Ini

KISAH Pilu, Kakek Gendong Jenazah Cucu Tempuh 53 Km, Pilih Ojol Karena Tak Kuat Bayar Ambulans

Kisah pria paruh baya menggendong jenazah bayi diantar menggunakan motor ojek online di Kota Makassar, Sabtu (15/6/2024) siang, viral di medsos.

|
Editor: deni setiawan
Instagram @teropongmakassa
Seorang driver ojol membagikan potret sedang mengantar seorang kakek yang menggendong jenazah cucunya dari rumah sakit menuju rumah. Mereka menempuh perjalanan hingga 53 kilometer. 

"Saya bertanya mengapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp 700.000 hingga Rp 800.000," sambungnya.

Dia menyebut, jenazah bayi itu diantarkan sampai RSU Pangkep untuk disemayamkan ke salah satu pulau terluar Pangkep.

"Saya langsung antar ke RSU Pangkep, saya dengar dia orang pulau," bebernya.

Baca juga: Senior Kampus di Makassar Sok Jago Tendang Pintu di Depan Junior, Kaki Robek Hingga Urat Kaki Putus

Baca juga: Ternyata KM Umsini Milik PT Pelni yang Terbakar di Pelabuhan Makassar Sudah Berumur 30an Tahun

Pihak RSUP Tadjuddin Chalid Makassar Buka Suara

Setelah video tersebut viral, RSUP Tadjuddin Chalid Makassar pun buka suara.

Mereka meminta maaf karena tidak memfasilitasi mobil ambulans untuk mengantar jenazah bayi itu.

Hukormas RSUP Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti mengatakan, bayi malang itu dirujuk dari RSUD Batara Siang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, pada Sabtu (15/6/2024).

"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN."

"Dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator."

"Pasien meninggal di ruang perawatan bayi pada pukul 09.47 Wita," jelas Hasmayanti.

Menurutnya, petugas pemulasaran sudah menawarkan ambulans, namun ditolak lantaran keluarga kekurangan biaya.

Petugas pemulasaran pun berinisiatif membantu pihak keluarga menyewakan jasa transportasi online.

"Petugas berinisiatif sendiri mencari ojol dan menawarkan bantuan dana pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp 150.000 digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep," ucapnya.

Pihaknya berjanji setelah kejadian ini pihaknya berkomitmen membenahi kualitas pelayanan bagi pasien.

"Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," tandasnya. (*)

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved