Semarang
Momen Unik Idul Adha, Muncul Lapak Dadakan Perlengkapan Sate di Tepi Jalan Ungaran
Hal itu terbukti dari usaha yang dilakukan pasangan suami-istri, Agus Ariyanto (50) dan Saniyem (51) warga Kalongan, Ungaran Timur.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Hari Raya Idul Adha bisa menjadi berkah bagi siapapun yang berusaha.
Hal itu terbukti dari usaha yang dilakukan pasangan suami-istri, Agus Ariyanto (50) dan Saniyem (51) warga Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Mereka membuka lapak dadakan di tepi Jalan MT Hariyono, dekat dengan Alun-alun Bung Karno di Kalirejo, kecamatan yang sama.
Lapak dadakan tersebut berisi arang dan perlengkapan memasak sate meliputi tusuk sate, kipas, serta besi tempat panggangan.
Mereka memanfaatkan momentum hari di mana umat Muslim memeringati Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban dan berramai-ramai memasak dagingnya untuk dijadikan sate.
Saniyem mengatakan bahwa pada Idul Adha 1445 H kali ini, dia dan suaminya mulai membuka lapak dadakan tersebut pada Hari-H, Senin (17/6/2024).
“Harapannya hari ini sudah mulai banyak yang potong daging, bikin sate, biasanya sore sudah mulai banyak yang beli.
Rencana kami buka tiga hari,” kata Saniyem.
Menurut dia, lapak tersebut bisa menjadi berkah di saat hari libur.
Pasalnya, Agus dan Saniyem kesehariannya bekerja sebagai pedagang daging ikan asap di sebuah pabrik di Kabupaten Semarang.
Karena tanggal merah, mereka harus berhenti berdagang sementara dan mencari penghasilan di tempat lain.
“Saya harus buka seperti ini karena harus tetap punya pemasukan untuk membiayai dan merawat orangtua serta mertua yang sedang sakit stroke,” kata Saniyem.
Dari berjualan pada hari pertama sejak pagi hingga petang, Saniyem sudah mendapatkan omzet lebih dari Rp500 ribu.
Dia mengaku akan terus berjualan hingga malam hari dan berharap pembeli akan terus berdatangan.
Arang per bungkusnya, tusuk sate per bundel, serta kipas per satuan dia jual seharga Rp6 ribu.
Sebanyak 266 Warga Semarang Ganti Keterangan Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan |
![]() |
---|
Realisasi Rumah Subsidi di Semarang Lambat, Pemkot Wacanakan Hunian Vertikal |
![]() |
---|
Perbarui Data, Puluhan Penyandang Disabilitas di Semarang Baru Teridentifikasi |
![]() |
---|
Mentan Amran Klaim Operasi SPHP Tekan Harga Beras di 15 Provinsi, HPP dan NTP Naik |
![]() |
---|
Kelakuan Pelaku Pelecehan Gadis Disabilitas di Semarang, Ancam Keluarga Korban Usai Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.