Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Dongeng Pengantar Tidur Anak: Kisah Drogo Raksasa yang Serakah Kena Batunya

Cerita Dongeng Pengantar Tidur Anak: Kisah Drogo Raksasa yang Serakah Kena Batunya

Penulis: non | Editor: galih permadi
bobo.grid.id
Cerita Dongeng Pengantar Tidur Anak: Kisah Drogo Raksasa yang Serakah Kena Batunya 

“Oo yaa? Apa kamu bisa? Aku yakin, kau tak bisa menyakitiku! Kamu cuma anak kecil yang tak bertenaga!” Drogo si raksasa serakah menjilat bibirnya dan siap melahap Gada.

Dan dengan gerakan cepat ia menangkap Gada. Lalu memasukkan Gada ke mulutnya bulat-bulat.

Namun Drogo sangat terkejut karena ia tidak mendengar teriakan ketakutan Gada. Anak itu malah tertawa keras sambil meluncur turun di tenggorokan Drogo.

“Apa yang ditertawakan anak itu? Kenapa dia tidak takut kutelan?” gumam Drogo heran. “Apakah anak itu betul-betul punya sihir yang bisa bikin aku sakit perut? Rasanya tidak mungkin,” pikirnya lagi.

Drogo lalu berbaring tidur sambil bersender di bukit batu.

Sementara itu, Gada mulai sibuk di dalam perut Drogo. Gada ternyata membawa banyak sekali bungkusan bubuk permen letup di tas selempangnya. Di desa Gada, memang sedang ada permen model baru. Permen itu dibeli pemilik warung di kota besar.

Permen itu berbentuk bubuk rasa buah. Jika diletakkan di lidah dan basah dengan air liur, permen itu akan meletup letup membuat mulut geli.

Anak-anak desa suka sekali makan permen itu. Tadi pagi, Gada menceritakan rencananya melawan Drogo pada teman-temannya. Akhirnya semua anak desa menyumbangkan persediaan permen letup mereka pada Gada sebagai senjata. Gada mendapat sumbangan hampir seratus bungkus permen letup. Ia juga mendapat pinjaman helm motor dari anak pak kepala desa.

Nah, di perut Drogo, Gada segera memakai helm. Ia lalu mengambil bungkusan permen letup dari tas selempangnya. Ia membuka semua bungkusan satu persatu.

Bubuk permen letup yang ditabur Gada di perut Drogo, kini mulai bereaksi. Tup tup! Pletak pletak pletuk!

Semakin banyak permen letup yang ditabur, semakin besar letupan di perut Drogo raksasa.

“Ooo perutku.. kenapa seperti ada petasan di perutku?” seru Drogo yang terbangun kaget.

Raksasa itu segera berdiri sambil memegang perutnya. Letupan di perut Drogo semakin besar. Drogo berlari ke tepi danau untuk minum. Saat menunduk di tepi danau, Drogo merasa ingin bertahak. Dan…

“Uuuggghhh…” Drogo bertahak dengan bunyi besar sekali.

Bersamaan dengan itu, Gada terlempar keluar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved