Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Rektor UIN Saizu Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Sukses, Ini Sejumlah Indikatornya

Rektor UIN Saizu Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Sukses, Ini Sejumlah Indikatornya

Editor: Editor Bisnis
ist
Rektor UIN Saizu Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Sukses, Ini Sejumlah Indikatornya 

Rektor UIN Saizu Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji Sukses, Ini Sejumlah Indikatornya

TRIBUNJATENG.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI sukses menyelenggarakan ibadah haji 2024. Rangkaian ibadah haji telah berjalan dengan sukses dan lancar. Ditambah, Indonesia mendapat kabar baik, kouta haji 2025 sebanyak 221.000 jemaah.

Rektor Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag., memberikan apresiasi kesuksesan haji 2024. Terobosan yang dilakukan Kemenag RI di musim haji tahun ini memang patut diapresiasi.

Menurutnya, penyelenggaraan haji memang tidak mudah. Tentu masih ada evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Namun, pihaknya juga sangat sepakat dengan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Quomas agar evaluasi harus by data, agar perbaikan kedepan semakin baik.

Dalam keterangan resminya, Menag Yaqut membeberkan sejumlah indikator kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2024. Melansir laman Kemenag RI, berikut sejumlah indikator suksesnya haji 2024.

Pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar. Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal. Hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

Kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah. Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk pelindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.

Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah. Kemudian, layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar.

Dalam hal layanan katering kepada para jemaah haji Indonesia, bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setelah sebelumnya diterapkan penyelenggaraan haji Indonesia pada 2022.

Ketiga, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Arab Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

Terdapat skema murur atau melintas di Muzdalifah. Skema baru yang dilakukan Kemenag RI ini juga banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri.

Gus Men juga menyebut, dalam keterbatasan wilayah di Mina, ada tantangan kenyamanan, bahkan keselamatan jiwa. Ini yang perlu menjadi pertimbangan. "Alhamdulillah kita bersyukur, proses puncak haji berjalan lancar," ungkapnya.

Pihaknya akan segera menggelar evaluasi atas penyelenggaraan haji tahun ini. Sejumlah catatan akan menjadi bahan perbaikan untuk musim haji mendatang. "Kita tetap akan upayakan kuota tambahan dalam jumlah yang terukur untuk tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved