Berita Purwokerto
BBPTUHPT Baturraden Siap Pasok Kebutuhan Program Susu Gratis
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden menyatakan persetujuannya jika diamanatkan untuk ikut bekerjasama
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden menyatakan persetujuannya jika diamanatkan untuk ikut bekerjasama memproduksi susu segar dalam program Susu Gratis besutan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kepala BBPTUHPT Baturraden, Sintong Hutasoit mengatakakan, pihaknya sebagai bagian dari binaan Kementerian Pertanian (Kementan) akan ikut ambil adil jika diberi penugasan tersebut.
“Kami sadar bahwa program ini sangat baik, dan kami sebagai bagian dari Kementan akan menyuport program itu,” ujarnya, di sela kunjungan fellowship IJTI di Purwokerto, banyumas, baru-baru ini.
Meski demikian, Sintong menuturkan, kalaupun nantinya pemerintah menugaskan BBPTUHPT Baturraden ikut membantu dalam memproduksi susu segar, pihaknya mengusulkan atau meminta Kementan agar sarana dan prasarana di kawasan itu lebih diperluas.
Sebab, dia menambahkan, dari sisi jumlah produksi susu per hari di BBPTUHPT Baturraden terbilang sedikit untuk bisa memasok kebutuhan susu nasional. Tercatat, BBPTUHPT Baturraden hanya mampu memproduksi susu sebesar 7.000 liter/hari.
“Makanya kalau misalnya nanti kami dapat mandat untuk support program itu, kami siap, namun kami harus menyiapkan infrastruktur untuk itu, dan itu sudah kami sampaikan ke pembina kalau kami memang dipercaya,” bebernya.
"Kalau dengan kemampuan sekarang, dipaksa yah enggak bisa. Daya dukung lahan enggak cukup, kandang enggak cukup, dan mungkin itu yang jadi kendala kami,” sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah tengah fokus mempersiapkan pelaksanaan sejumlah program andalan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Satu di antaranya ialah terkait makan siang dan susu gratis.
Berkait dengan program susu gratis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan fokus memenuhi kebutuhan pasokan dari produsen dalam negeri.
Menurut dia, saat ini terdapat wilayah yang memiliki peternak sapi dengan kapasitas besar, misalnya di Malang dan Blitar, Jawa Timur, yang disebut memiliki 10.000 sapi perah. "Ada yang berbasis koperasi, itu bisa jadi supply chain ke pabrik susu dalam negeri," ujarnya. (Kompas.com/Elsa Catriana)
Baca juga: 2 Motor Tabrakan dalam Kecepatan Tinggi, 2 Remaja dan 1 Mahasiswa Tewas
Baca juga: 70 Saksi Diperiksa Terkait Keterlibatan Pegi, Berikut 7 Fakta Kasus Vina Cirebon Versi Polri
Baca juga: Soal Sekolah Gaib, Disdik Sebut SD Jomblang 04 Sudah Tak Muncul dalam Sistem PPDB Kota Semarang
Baca juga: Betrand Peto Terancam Batal Dapat Beasiswa, Imbas Terseret Perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah
Siswa Baru SMA di Purwokerto Tunjukkan Tanda Kecamasan, Diduga Alami Perundungan saat MPLS |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan Nobar Timnas U-23 di Alun-Alun Purwokerto, Syarat Wajib Jaga Kebersihan |
![]() |
---|
Penjual Buku Tulis di Pasar Wage Purwokerto Merana, Toko Modern Berjaya |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Purwokerto Bagikan 350 Cup Kopi Gratis untuk Penumpang di Libur Panjang |
![]() |
---|
Penataan Jalan Bung Karno Purwokerto Dibagi Tiga Segmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.