Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Mantan Sekjen Kementan Mengaku Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang karena Takut Kehilangan Jabatan

Kasdi mengaku terpaksa mengikuti perintah eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) lantaran takut kehilangan jabatan.

KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menjadi saksi mahkota untuk terdakwa eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Ketiganya merupakan terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.

Kasdi mengaku terpaksa mengikuti perintah SYL lantaran takut kehilangan jabatan.

Baca juga: Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Beli Bakso hingga Belanja Online Pakai Uang dari Pegawai Kementan

Mulanya, Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ida Ayu Mustikawati menanyakan alasan Kasdi menuruti perintah SYL melalukan pengumpulan uang kepada pejabat di Kementan.

Pasalnya, Kasdi mengaku tindakannya mengumpulkan uang kepada pejabat eselon I Kementan dilakukan lantaran ada perintah dari SYL.

“Saudara itu melaksanakan perintah atau pengumpulan pengumpulan itu seakan akan tertekan atau dipaksa. Sebenernya apa yang menjadi dasar saudara? merasa ketakutan kehilangan jabatan atau bagaimana?” tanya Hakim Ida dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu ( 19/6/2024).

“Ya itu Yang Mulia,” jawab Kasdi.

"Kehilangan jabatan?” tanya hakim menegaskan.

“Takut kehilangan jabatan,” kata Kasdi mengakui.

Mendengar jawaban itu, Hakim pun menyinggung bahwa tindakan yang dilakukan eks Sekjen Kementan itu salah.

Namun, Kasdi mengaku terpaksa menuruti perintah SYL lantaran merasa takut.

“Saudara tahu apa yang saudara lakukan itu salah?” sentil Hakim.

“Jadi karena dilema itu, terpaksa, maka itu terus berguling Yang Mulia, jadi terus kami laksanakan saja itu,” tutur Kasdi.

“Apakah tidak ada itikad atau keinginan saudara untuk menolak karena saudara tahu itu salah?” timpal Hakim.

“Takut Yang Mulia,” kata Kasdi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved