Niluh Djelantik Miris Lihat Bali Sekarang: WNA Harus Patuhi Aturan, Kalau Nggak Minggat Aja!

Niluh Djelantik Miris Lihat Bali Sekarang: WNA Harus Patuhi Aturan, Kalau Nggak Minggat Aja!

TRIBUNJATENG.COM - Politikus dan aktivis Niluh Djelantik kembali menyuarakan keprihatinannya terkait situasi di Bali yang dirasa semakin tidak kondusif.

Kondisi tersebut terjadi akibat keberadaan warga negara asing (WNA) yang tidak menaati aturan.

Saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Niluh Djelantik membenarkan adanya informasi terkait sebuah kawasan yang penduduknya mayoritas WNA.

"Di Gianyar memang ada sebuah kompleks yang konon karena aku belum pernah ke sana, tapi aku sudah mendapat banyak masukan dari warga lokal, memang di sana banyak masyarakat dari satu negara, salah satunya adalah Rusia," ungkap Niluh Djelantik.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas WNA di kompleks tersebut.

Namun Niluh menekankan pentingnya langkah konkrit dari pemerintah untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

"Aku gak tahu apakah mereka hang out, apakah mereka hidup di situ, apakah mereka tinggal disitu."

"Saat aku mendapatkan kabar dari media dan dari salah satu pejabat di Bali aku bilangnya begini,

'Kita minta imigrasi bikin kantor cabang di situ, kita minta kepada kepolisian untuk bikin sub-sektor kayak bikin kantor cabang kecil'," papar Niluh.

Menurut Niluh, keberadaan WNA di kompleks tersebut perlu diawasi dan didata dengan baik.

Ia mencontohkan prosedur lapor diri yang wajib dilakukan oleh pendatang di Jakarta.

"Mereka mungkin sudah ada di dalam sana.

Sama seperti kalau misalnya aku datang ke Jakarta, kalau misalnya aku datang untuk menginap aku pasti lapor dong, ke lobi kasih KTP.

Otomatis di hotel atau apartemen pasti lapor ke RT. Kenapa kita tidak bisa lakukan itu ke WNA?" tegas Niluh.

Niluh Djelantik bahkan tidak segan-segan meminta WNA yang tidak mematuhi aturan untuk keluar dari Indonesia.

"Kalau ada yang berani nolak ya udah minggat aja lu, pergi aja lu dari Indonesia," tandasnya.

Lebih lanjut, Niluh menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi terkait aturan yang berlaku bagi WNA.

Ia juga mengingatkan pemerintah agar tidak terkesan lamban dalam mengambil tindakan.

"Banyak aturan yang harus diterapkan lagi. Karena aturannya sudah ada, tapi jangan Senin-Kamis gitu lho sosialisasinya," imbuhnya.

Niluh berharap dengan langkah tegas dan terstruktur dari pemerintah, situasi di Bali dapat kembali kondusif dan aman bagi semua pihak.

"We will make Bali safe again, menjadi rumah yang dirindukan, menjadi tempat yang okelah mungkin masih ada macetnya, tidak tidak semacet sekarang."

"Okelah masih ada berantemnya, tapi itu tidak menjadikan anak-anak bangsa yang punya ikatan emosional itu jadi kapok ke Bali," pungkasnya. (*)