Berita Penddikan
Inilah Sosok Ulfatun Nikmah, Anak Buruh Ukir Asal Jepara Jateng, Sukses Raih Gelar Magister di UGM
Inilah kisah inspiratif dari gadis asal Jepara putri seorang buruh tukang ukir. Keterbatasan finansial tak menghalanginya berprestasi
TRIBUNJATENG.COM – Inilah kisah inspiratif dari gadis asal Jepara putri seorang buruh tukang ukir.
Keterbatasan finansial tak menghalanginya berprestasi. Dia adalah Ulfatun Nikmah.
Alumnus SMKN 3 Jepara, Jawa Tengah baru saja berhasil meraih Gelar Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM)
Ia lulus tepatnya pada bulan April 2024 lalu.
Baca juga: Cerita Alivia Siswi SMAN 3 Purwokerto Diterima di 12 Kampus Luar Negeri, Sempat Minder Saat Seleksi
Gadis yang biasa disapa Ulfa ini berhasil membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan lulusan lainnya.
Anak dari pasangan Bapak Muhlasin dan Ibu Masruroh ini tak hanya bisa menembus Pascasarjana FEB UGM, tetapi juga bisa bersaing dan berhasil memperoleh beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
"Awalnya saya ingin menjadi dokter. Tapi, karena keterbatasan biaya, orang tua ingin saya meneruskan pendidikan pada jenjang SMK dengan harapan setelah lulus bisa langsung bekerja,” kata Ulfa.
Kala mengemban pendidikan di SMKN 3 Jepara, Ulfa mengambil Jurusan Akuntansi.
Selama tiga tahun, ia mendalami bidang akuntansi sehingga membuatnya makin tertarik dengan bidang tersebut dan memperkuat keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di bidang ini
Setelah lulus dari SMK, Ulfa yang merupakan anak tukang ukir ini berencana melanjutkan studi ke jenjang S-1.
Namun, rencana ini awalnya ditentang oleh orang tuanya karena keterbatasan finansial dan kebutuhan untuk menyekolahkan adiknya.
Ulfa pun meyakinkan orang tuanya bahwa pendidikan tinggi akan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan bisa membantu keluarga di masa depan.
Berkat ketekunan dan prestasi yang ia capai selama di SMK, Ulfa berhasil masuk program S-1 Akuntansi di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah, melalui jalur prestasi dan memperoleh beasiswa Bidikmisi (kini berubah menjadi Kartu Indonesia Pintar-Kuliah).
Meski kerap dicemooh oleh tetangga yang meremehkan kondisi ekonomi keluarganya, Ulfa pantang menyerah.
Sebaliknya, cemoohan itu makin mendorongnya untuk membuktikan bahwa anak dari keluarga kurang mampu pun bisa berprestasi tinggi.
SCU Gelar Wisuda Periode III 2025, 40 Persen Lulusan Sudah Bekerja Sebelum Diwisuda |
![]() |
---|
Riset Pengelolaan Pesisir secara Berkelanjutan, Undip gandeng Universiti Utara Malaysia UUM |
![]() |
---|
YUK Ramaikan, Sarasehan Selasa Legen ke-109 Unnes, Bahas Nilai Ekonomi Seni dan Budaya Jawa |
![]() |
---|
Memasuki Tahun Ajaran Baru, Orang Tua Siswa Mulai Berburu Seragam Sekolah |
![]() |
---|
Hadapi Revolusi Industri 4.0, UKSW Salatiga Terapkan Konsep Pendidikan Manusia Seutuhnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.