Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Belum Selesai Kasus Kekerasan Seksual, Kini di Unhas Terjadi Pengeroyokan Mahasiswa

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali diguncang kasus kekerasan. Setelah masalah kekerasan seksual di Fakultas

Editor: muh radlis
net/Tribunnews
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali diguncang kasus kekerasan.

Setelah masalah kekerasan seksual di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) belum terselesaikan, kini muncul kasus kekerasan fisik di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Insiden kekerasan ini melibatkan pemukulan dan pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa FIB berinisial 'R'.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 26 Juni 2024, di Pelataran Maperwa KMFIB-UH sekitar pukul 02.30 WITA dini hari.

Menurut keterangan dari saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, pengeroyokan tersebut dipicu oleh pemukulan tiba-tiba yang dilakukan oleh seorang mahasiswa.

"Jadi kita kan lagi diskusi, di saat korban sedang berbicara tiba-tiba muncul satu orang mahasiswa memukul korban.

Pemukulan itulah yang memicu terjadinya pengeroyokan terhadap korban," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkap, bahwa pemukulan tersebut dilakukan oleh Mahasiswa Sastra Indonesia berinisial 'G'.

"Saya menyaksikan secara langsung. Pemukulan itu dilakukan oleh Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2019, inisial namanya 'AG'," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan penyampaian korban, ia tidak menduga bahwa akan ada pemukulan seperti itu.

"Saya memang dipukul dan dikeroyok malam itu.

Sebelumnya, saya sama sekali tidak menduga bahwa akan ada yang menggencarkan aksi seperti itu.

Saya dipanggil ke fakultas hanya untuk berdiskusi dengan para anggota Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya," kata korban berinisial 'R'.

Ia selaku korban menyesalkan hal tersebut.

Menurutnya, keidentikan mahasiswa adalah masyarakat intelek, tapi kejadian ini sama sekali tidak mencerminkan hal tersebut.

"Saya menyesalkan kejadian ini. Seharusnya tindak kekerasan ini tidak terjadi di ruang lingkup kampus, terlebih yang melakukan adalah mahasiswa. Apalagi, saya juga tidak pernah punya masalah sama dia," sesalnya.

Ia selalu korban merasa keberatan dan akan menempuh jalur hukum sesuai prosedur yang ada.

"Saya sangat keberatan dengan perlakuan ini. Karena itu, saya akan membawa kasus ini ke ranah hukum sesuai prosedur yang berlaku, pokoknya semua yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum,"

Di akhir, ia juga meminta pihak kampus untuk segera menyikapi kejadian tersebut.

"Unhas jangan sampai darurat kekerasan, karena itu saya selaku korban mendesak pimpinan kampus baik di tingkat universitas maupun fakultas untuk segera menyikapi persoalan ini dan memberikan sanksi yang tegas. Aksi kekerasan di dalam dunia kampus itu jelas melanggar tata tertib kehidupan kampus," tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Unhas Darurat Kekerasan, Usai Kekerasan Seksual di FISIP Muncul Kekerasan Fisik di FIB

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved