Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Zhang Zhi Jie

Penjelasan Dokter Rumah Sakit Dr. Sardjito soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Asia Junior 2024

Penjelasan Dokter Rumah Sakit Dr. Sardjito soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Asia Junior 2024

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tangkap Layar YouTube Badminton Asia
Penjelasan Dokter Rumah Sakit Dr. Sardjito soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Asia Junior 2024 

Ini Penjelasan Dokter Rumah Sakit Dr. Sardjito soal Kematian Zhang Zhi Jie

TRIBUNJATENG.COM - Kabar duka datang dari Kejuaraan Asia Junior 2024 yang digelar di Indonesia.

Pebulutangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie, meninggal dunia setelah pingsan saat bertanding di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).

Kejadian tak diduga ini sontak membuat beberapa pihak menyalahkan tim medis yang tidak gerak cepat memberikan penanganan pertama.

Zhang Zhi Jie, pebulutangkis muda asal China semasa hidupnya.
Zhang Zhi Jie, pebulutangkis muda asal China semasa hidupnya. (Instagram/badmintonasia.official)

Baca juga: Tim Medis Jadi Kambing Hitam! Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Tanding di Indonesia

Terlambatnya penanganan terhadap Zhang Zhi Jie ketika kampiun Kejuaraan Asia U-17 2023 itu ambruk secara tiba-tiba di lapangan menjadi sorotan.

Sebab, ada jeda antara jatuhnya Zhang dengan masuknya tim medis dalam insiden yang terjadi pada laga fase grup beregu campuran antara China dan Jepang di 

Perlu Izin Wasit

PBSI dalam keterangan resmi mereka menyebut dibutuhkan waktu 1 menit 20 detik bagi tim medis untuk memberi pertolongan pertama.

Sebab, menurut peraturan pertandingan, tindakan medis memerlukan izin atau panggilan dari referee alias wasit turnamen.

Pemandangan yang menyahat hati tidak terhindarkan ketika Zhang mengalami kejang-kejang lapangan sementara pelatihnya yang sudah berusaha mendekat tidak bisa berbuat apa-apa.

Malang, nyawa Zhang tidak tertolong meski telah mendapatkan penanganan pijat jantung luar disertai alat bantu napas selama lebih dari 4 jam.

Kritik pun ramai dilontarkan publik kepada Badminton Asia dan PBSI selaku penyelenggara Kejuaraan Asia Junior 2024 karena dinilai terlambat dalam bertindak.

Penanganan yang lebih cepat tentu diharapkan bisa menyelamatkan calon suksesor bagi tunggal putra nomor satu dunia saat ini, Shi Yu Qi.

Penjelasan dari Dokter

Mengenai hal ini, dokter Nahar Taufig selaku tim medis dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito menilai pertolongan sudah diberikan secara maksimal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved