Berita Semarang
Disdik Kota Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Pemkot Semarang memastikan jika sistem data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 aman dari ancaman peretasan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menyatakan sistem data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 aman dari ancaman peretasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto.
Dia menegaskan jika keamanan siber dalam PPDB Kota Semarang tahun ini lebih diperketat.
Baca juga: Kairos Semarang Raih Juara Umum Kelompok Speed Kejurnas Sepaturoda 2024
Baca juga: Kabupaten Semarang Bakal Punya Exit Tol di Bergas, Dekat Kawasan Industri dan Bendungan Jragung
"Alhamdulillah PPDB Kota Semarang 2024/2025 mulai TK, SD, hingga SMP sampai hari ini, baik di sistem maupun aplikasi data server aman," kata Bambang Pramusinto kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, proses PPDB yang berbasis digital tersebut hingga saat ini berjalan lancar.
Baik dari sisi perlindungan perangkat keras, jaringan, aplikasi perangkat lunak, hingga pusat data.
Dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan PT Dian Nuswantoro Teknologi (Dinustek), perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi komputerisasi dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
"Kami bekerja sama dengan Dinustek sebagai penyedianya, data-data yang ada di PPDB ini sudah terupdate dan tersimpan baik di server," ujarnya.
Bambang Pramusinto menjelaskan, pihak Dinustek telah memiliki pengalaman dalam pengembangan dunia komputerisasi.
Baca juga: CATATAN Khusus DPRD Kepada Pemkot Semarang: Prioritaskan Penanganan Banjir dan Rob
Baca juga: Giovani Numberi Blak-blakan Bongkar Alasan Hijrah ke Persis Solo, Gagal Saing di PSIS Semarang?
Pihaknya memastikan mitigasi risiko ancaman peretasan telah disiapkan sejak penekenan kerja sama.
Termasuk regulasi yang telah disesuaikan dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Semarang Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama atau Bentuk Lain yang Sederajat di Kota Semarang.
"Mulai dari aplikasi, kemudian proses bisnis lalu server dibackup oleh Dinus Tech, mereka sudah menyesuaikan regulasi yang sudah ditetapkan bersama dalam peraturan wali kota," ujarnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan adanya praktik peretasan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Akibatnya, sejak 20 Juni 2024 sebagian besar data di pusat data yang dipakai 282 institusi Pemerintah Pusat dan daerah tersebut terkunci dan tak bisa dipulihkan hingga kini. (*)
Baca juga: AWAS Bau Tak Sedap di Jembatan Sungai Pepe Boyolali, Ternyata Ini Biang Keroknya
Baca juga: Dukung Pengembangan Pendidikan Pelajar Papua, UKSW dan Yayasan BINTERBUSIH Perkuat Kerja Sama
Baca juga: Bupati Wonosobo Minta Guru Miliki Kompetensi dan Profesionalitas, Ini Alasannya
Baca juga: Tugas Baru Kompol Catur Kusuma Adhi, Jabat Kabagops Polresta Pati Gantikan AKBP Sugino
tribun jateng
tribunjateng.com
Semarang
PPDB 2024
PPDB 2024 Kota Semarang
Disdik Kota Semarang
Bambang Pramusinto
PT Dinustek
Udinus
Pusat Data Nasional Sementara
Pemkot Semarang
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Ungkap Alasan Kenaikan Harga Beras: Gabah Petani Naik, Pasokan Menurun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.