Berita Internasional
Komandan Senior Hizbullah Tewas Diserang Drone Israel, 100 Roket Diluncurkan sebagai Balasan
Seorang komandan senior Hizbullah, Mohammed Naameh Nasser, yang dikenal sebagai Abu Naameh tewas dalam serangan Israel.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang komandan senior Hizbullah, Mohammed Naameh Nasser, yang dikenal sebagai Abu Naameh tewas dalam serangan Israel.
Sebuah pesawat nirawak atau drone Israel menargetkan sebuah mobil di sebelah timur Kota Tyre pada Rabu (3/7/2024).
Serangan Israel menewaskan komandan senior Hizbullah, Abu Naameh dan melukai seorang pria kedua yang kemudian meninggal.
Abu Naameh, adalah komandan Unit Aziz yang bertanggung jawab atas sektor barat Lebanon selatan.
Abu Naameh memegang posisi yang setara dengan Taleb Sami Abdullah, yang dikenal sebagai Abu Taleb, yang juga dibunuh Israel dua minggu lalu.
Adapun Abu Taleb, komandan Unit Nasr, adalah komandan lapangan senior pertama yang tewas dalam konflik yang sedang berlangsung dengan tentara Israel selama delapan bulan.
Abu Taleb tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di Kota Jouaiyya, sekitar 15 km dari perbatasan selatan.
Ketika itu, tiga kader Hizbullah tewas bersamanya.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, memberi tanggapannya setelah serangan Israel menewaskan komandan senior Hizbullah.
“Serangan Israel di selatan dan pembunuhan yang disengaja terhadap penduduknya, penghancuran kota-kota, dan pembakaran tanaman, adalah agresi teroris; masyarakat internasional harus mengakhiri kegigihan dan kejahatannya," katanya, Rabu, dilansir Arab News.
Hizbullah Balas Dendam
Kelompok militan Lebanon Hizbullah mengatakan, pihaknya membalas dendam dengan menembakkan sejumlah roket ke posisi militer Israel di dekat perbatasan.
Militer Israel memperkirakan sekitar 100 roket ditembakkan, dan mengatakan tidak ada laporan korban.
Diberitakan AP News, para diplomat internasional tengah berjuang untuk mencegah bentrokan yang terjadi hampir setiap hari antara Israel dan Hizbullah.
Upaya ini agar bentrokan tidak berubah menjadi perang habis-habisan yang mungkin dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Israel dan Iran, yang merupakan pendukung utama Hizbullah.
Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya begitu Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara, beberapa pejabat Israel mengatakan mereka tengah mencari solusi diplomatik untuk kebuntuan ini dan berharap dapat menghindari perang.
Pada saat yang sama, mereka telah memperingatkan bahwa pemandangan kehancuran yang terlihat di Gaza akan terulang di Lebanon jika perang pecah.
Kini, Hizbullah jauh lebih kuat daripada Hamas dan diyakini memiliki persenjataan roket dan rudal yang sangat banyak yang mampu menyerang di mana saja di Israel.
Sebagai informasi, perang yang berlangsung hampir sembilan bulan di Gaza telah menyebabkan kerusakan besar di wilayah yang terkepung itu dan menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.
Militer Israel memperkirakan pada hari Selasa bahwa sekitar 1,9 juta orang kini terkepung di wilayah tengah wilayah itu.
Para pengungsi telah diperintahkan oleh Israel untuk mencari perlindungan di daerah pesisir yang penuh sesak dengan kamp-kamp tenda yang luas dengan sedikit layanan dasar.
Pembatasan Israel, pertempuran yang sedang berlangsung, dan pelanggaran hukum dan ketertiban telah membatasi upaya bantuan kemanusiaan, menyebabkan kelaparan yang meluas dan memicu ketakutan akan bencana kelaparan.
Pengadilan tinggi PBB telah menyimpulkan bahwa ada "risiko genosida yang masuk akal" di Gaza — tuduhan yang dibantah keras oleh Israel.
Sebelumnya, Israel melancarkan perang di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, di mana militan menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang — sebagian besar warga sipil — dan menculik sekitar 250 orang.
Sejak itu, serangan darat dan pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 37.900 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam perhitungannya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Kembali Bunuh Komandan Senior Hizbullah, Kelompok Militan Lebanon Balas Luncurkan 100 Roket
Daftar 4 Negara Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS: Jepang Terbaru, China Segera Menyusul? |
![]() |
---|
Rekaman Mengerikan Banjir Monsoon di Pakistan, Ratusan Orang dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Kakek 76 Tahun Tewas Setelah Teperdaya AI yang Pura-Pura Jadi Wanita Mengajak Bertemu |
![]() |
---|
Pria Baru Bebas dari Penjara Pukuli Ayahnya hingga Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Bayi Prematur Meninggal Setelah Dilahirkan secara Caesar demi Tanggal Hoki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.