Berita Kota Semarang
Nasib 4 Siswa SMK di Semarang yang Viral Gegara Kena Razia Genk Motor, Kini Dikeluarkan dari Sekolah
4 siswa SMK swasta di Semarang harus putus sekolah gara-gara viral di media sosial akibat terkena razia genk motor oleh polisi di Taman Indonesia Kaya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Empat siswa SMK swasta di Semarang harus putus sekolah gara-gara viral di media sosial akibat terkena razia genk motor oleh polisi di Taman Indonesia Kaya.
Empat siswa ini dikeluarkan dari sekolah karena dianggap mencoreng nama sekolah.
Para orang tua siswa ini mengadu Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis.
Pramono Haryanto satu orang tua siswa yang tidak terima anaknya dikeluarkan dari sekolah.
Dirinya menerangkan anaknya dirazia setelah kegiatan dari bagi-bagi takjil dan buka bersama di daerah Sambiroto Semarang pada 31 Maret 2024.
Kalau itu anaknya bersama teman-temannya tak langsung pulang melainkan mampir tongkrong sembari istirahat di Taman Indonesia Kaya.
"Setelah itu ada patroli dari Polrestabes Semarang. Waktu itu patroli genk motor," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Pentolan Genk Motor Lagi Asyik Main Orgen Tunggal di Acara Hajatan
Baca juga: Tampang Anggota Gangster di Semarang, Tega Bacok Orang Hingga Tewas
Saat itu anaknya bersama teman-temannya yang keciduk razia diberi pembina. Mereka diminta lepas baju dan mendorong sepeda motornya ke pos Polisi Simpang Lima.
"Padahal kondisi sepeda motornya standar dan surat komplit. Tapi kenapa kena razia," tuturnya.
Pembinaan dilakukan hingga pukul 23.00 WIB. Setelah itu anaknya disuruh pulang.
Paginya anak yang terkena razia itu disuruh datang sekolah untuk dijemput polisi.
"Di bawa ke Polrestabes Semarang dan diminta untuk menjemput orang tuanya," ujarnya.
Lanjutnya selama proses razia hingga pembinaan direkam video dan viral di media sosial. Saat itu guru Bimbingan Konseling memanggil pihak orang tua.
"Anak kami langsung diberikan sanksi. Ada tujuh anak diberikan sanksi, 4 diantaranya dikeluarkan sekolah, dan tiga lainnya diberikan surat peringatan. Katanya membuat naik baik menjadi rusak," jelasnya.
Orang tua lainnya, Kamil menambahkan siswa yang dikeluarkan itu diberi dispensasi untuk melanjutkan hingga ujian sekolah. Setelah itu mereka tidak diperbolehkan lagi mengenyam ilmu di sekolah tersebut.
Pembahasan Raperda RPJMD Kota Semarang Jadi Prioritas, Sesuaikan Visi Misi Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Penyebab Sepeda Motor Jupiter Z Ada di Tumpukan Sampah Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Nekat Pengendara CBR Pelat Merah Pukul Operator SPBU, Gegara Tak Boleh Isi Pertalite |
![]() |
---|
Duduk Perkara Sejoli Lawyer Saling Lapor ke Polisi, Sama-sama Laporan Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Luasan Wilayah Banjir dan Rob di Semarang Masih Tersisa 3,43 Persen, Ini Upaya Pemkot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.