Berita Internasional
Joe Biden Nyatakan Tetap Maju pada Pemilu AS 2024 Meski Didesak Mundur
Joe Biden menyatakan akan tetap maju Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 meskipun ada desakan dan seruan dari beberapa anggota partai Demokrat untuk mund
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Joe Biden menyatakan akan tetap maju Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 meskipun ada desakan dan seruan dari beberapa anggota partai Demokrat untuk mundur.
Beberapa anggota partai Demokrat mendesak Joe Biden menghentikan drama internal partai sejak penampilan debatnya yang mengecewakan bulan lalu.
Hal tersebut ditegaskan Biden melalui surat terbuka kepada anggota Kongres Demokrat di Washington.
Biden menekankan tekadnya untuk tetap maju dalam pemilihan presiden 2024 dan menyerukan persatuan partai untuk mengalahkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Dalam surat dua halaman yang dibagikan oleh kampanye pemilihannya, Biden menekankan bahwa "satu tugas" partai adalah mengalahkan Trump dalam pemilihan mendatang.
"Kami memiliki 42 hari menuju Konvensi Demokrat dan 119 hari menuju pemilihan umum," tulis Biden dikutip dari Associated Press, Selasa (9/7/2024).
"Setiap melemahnya tekad atau kurangnya kejelasan tentang tugas yang dihadapi hanya akan menguntungkan Trump dan merugikan kita. Saatnya bersatu, maju sebagai partai yang solid, dan mengalahkan Donald Trump."
Setelah seminggu penuh ketidakpastian, sejumlah anggota partai Demokrat mulai menunjukkan dukungan mereka kepada Biden, termasuk Ketua Kaukus Progresif Kongres, Pramila Jayapal, dan anggota Kongres lainnya yang khawatir akan potensi kembalinya Trump.
Jayapal menegaskan bahwa ancaman dari kepresidenan Trump yang kedua terlalu besar untuk diabaikan.
Meski beberapa anggota Demokrat memberikan dukungan, ada juga yang masih skeptis dan menginginkan Biden membuktikan kelayakannya untuk memimpin selama empat tahun lagi.
"Presiden Biden harus membuktikan kepada rakyat Amerika — termasuk saya — bahwa dia mampu melaksanakan tugasnya selama empat tahun lagi," kata Senator Jon Tester dari Montana.
Biden juga menghadapi kritik dari beberapa anggota Kongres yang merasa tidak dihubungi langsung oleh presiden.
Menanggapi hal tersebut, Biden mengadakan pertemuan virtual dengan Kaukus Hitam Kongres, salah satu blok pendukung terkuatnya di Kongres, untuk membahas proposal kebijakan masa jabatan keduanya dan berterima kasih atas dukungan mereka. Pertemuan serupa dengan Kaukus Progresif Kongres direncanakan akan dilakukan minggu ini.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju Konvensi Nasional Demokrat dan pemilihan umum, persatuan partai menjadi sangat penting. Dukungan dari anggota partai, meskipun ada yang enggan berkomentar, mulai terlihat.
"Saatnya berhenti merisaukan dan kembali bekerja keras," kata Senator Alex Padilla dari California.
Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump memperkirakan bahwa Biden akan tetap maju dalam pemilihan.
"Sepertinya dia akan tetap maju. Dia punya ego dan tidak mau berhenti," kata Trump kepada Fox News. (*Kompastv)
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.