Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ini Tampilan Bakso dan Es Teh Seharga Rp 55 Ribu, Netizen: Dari Bentuknya Keras, Pakai Mi Kering

Dalam unggahan tersebut netizen tersebut memperlihatkan bon berisi makanan dan minuman yang telah dibelinya

Editor: muslimah
Kolase Instagram @undercover.id
Viral, Pembeli Kaget Beli Bakso dan Es Teh Rp 55 Ribu di PRJ, Diduga Kena Getok Harga, Tampilan Bakso Disorot 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah beli makan dan minum dengan harga tak wajar kembali viral di media sosial

Kali ini seorang netizen membagikan cerita saat ia beli bako dan es teh di sekitar PRJ.

Harga bakso dan es teh itu terbilang tak masuk akal.

Netizen itu memperlihatkan bon berisi rincian harga Bakso dan Es Teh yang dibelinya yang total mencapai Rp 55 ribu.

Baca juga: Detik-detik Truk Fuso Tabrak Tebing di Tawangmangu, Indah Istri Sopir Tewas Luka Berat di Kepala

Baca juga: Menag Gus Yaqut Siap Hadapi DPR Pansus Haji 2024: Akan Kita Sampaikan Apa Adanya

Ia juga memperlihatkan tampilan Bakso yang dibelinya yang langsung mendapat sorotan netizen.

Karena hal tersebut, warganet menduga netizen atau pembeli tersebut kena getok harga.

Unggahan pembeli membeli Bakso dan Es Teh harga Rp 55 ribu tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (10/7/2024).

Dalam unggahan tersebut netizen tersebut memperlihatkan bon berisi makanan dan minuman yang telah dibelinya.

Ia membeli 1 porsi Bakso harga Rp 40 ribu dan satu porsi Es Teh harga Rp 15 ribu.

Total pembayaran Bakso dan Es Teh tersebut Rp 55 ribu.

Netizen itu pun tampak kaget dengan harga Bakso dan Es Teh tersebut.

“Tara makjreng, sopankaaaah bapak ibuu,” tulisnya.

Ia juga memperlihatkan tampilan Bakso harga Rp 40 ribu tersebut.

Bakso yang dibelinya ternyata tampak sederhana.

Di dalamnya berisi 5 butir Bakso berukuran kecil, mi telor dan terdapat sedikit sayur.

Dalam unggahan foto lainnya, ia mengungkap warung tempat dirinya makan Bakso dan Es Teh harga Rp 55 ribu itu berada di sekitar PRJ Gate 9, Kemayoran, DKI Jakarta.

Dari unggahan tersebut, tak sedikit warganet yang juga kaget.

Terlebih warganet kaget setelah melihat tampilan Bakso harga Rp 40 ribu oleh pembeli tersebut karena tidak sesuai dengan harga tersebut.

Sejumlah warganet pun menduga pembeli tersebut kena getok harga.

Warganet yang menyarankan untuk menanyakan harga terlebih dahulu sebelum membeli.

 

Berikut beragam komentar warganet.

“Itu pake Daging Sapi Wahyu A4 HVS. Dengan Sayur sawi yang dirawat seperti anak sendiri. Dan teh nya dr Pucuk Pilihan ditambah Es Batu dari Antartika. Wajar Harganya mahal”

“Saya pernah makan ikan nila pecel lele ber 4 habis 700 ribu alasannya mereka sewa tempatnya mahal”

“Nengok bentukan begitu ya gak layak 40 rb apalagi bukan di mall.”

“Bikin kapok akhirnya dagangannya sepi”

“Dr bentuknya Bakso ga enak, keras, pake mie kering”

“Klo makan d sekitarn PRJ itu jgn lupa tnya harga... Bisa terkaget2 klo g tnya harga dulu,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya - Viral, Pedagang di Puncak Bogor Berulah Lagi, Getok Harga Teh Manis Rp 45 Ribu, Terungkap Siasatnya

Sebelumnya peristiwa serupa juga sering terjadi di kawasan Puncak Bogor, aksi pedagang diduga melakukan getok harga kepada pengunjung.

Beredar nota seorang pengunjung yang merasa tak lazim karena harga teh manis Rp 45 ribu hingga jagung 3 bakar Rp 51 ribu.

Menanggapi nota yang beredar viral tersebut, Ketua Paguyuban pedagang puncak beri penjelasan jika harga tersebut sangatlah wajar.

Dari penjelasan Ketua Paguyuban pedagang puncak tersebut terungkap siasat para pedagang di kawasan Puncak Bogor tersebut.

Ketua paguyuban pedagang puncak, Mumuh mewajarkan soal mahalnya harga jajanan di kawasan Puncak Bogor.

Menurutnya, viralnya pedagang yang mematok harga tinggi di puncak Bogor sudah lumrah.

"Udah biasa, udah biasa," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut ia menceritakan hal serupa pernah terjadi pada salah satu warung, hanya saja pada saat kejadian sebelumnya sudah dijelaskan oleh pedagang yang akhirnya turut dimaklumi oleh wisatawan.

"Kaya ini kan pernah disini sekali itu kopi 100 ribu, di pinus warung padang, pernah itu. Itu juga sama, dia masuk jam 9 malam pulang pagi jam 6. "

"Keberatan juga itu tuh, akhirnya dijelasin lah sama yang punya kios, ya karena abang disini lama, jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin 100 ribu karena itu jadi kena cas, ya ngerti juga gitu," paparnya.

Ia menjelaskan seharusnya pedagang yang diviralkan melalui sosial media tiktok unggahan akun @mamakkembarkw seharusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang biaya yang dipatok saat overtime.

"Nah itu seharusnya yang kemarin tuh pengunjungnya ditanya dulu sama pihak pedagang, kalau memang lama 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan disini' gitu harusnya, tanya dulu lah sama ini, mungkin kalau lama ntar saya bisa kena cas."

"Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

Persoalan harga sendiri ia mengaku seluruh pedagang di jalur Puncak Bogor sendiri sudah ada aturannya yang dibuat camat pada tahun 2020 lalu.

"Udah ada kesepakatan waktu itu indomie harga 18 ribu, semacam kopi udah dikasih harga semuanya. Sama semua (setiap pedagang). Waktu jaman pak Deni," tandasnya.

Overstay

Pedagang di Puncak Bogor yang sempat viral di media sosial karena memberi harga mahal untuk segelas teh manis itu membuat klarifikasi.

Penjaga warung berinisial H (19) menceritakan kalau kejadian tersebut terjadi sudah lebih dari 10 hari.

"Udah lama itu, udah 2 Minggu lebih," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Lanjut I, wisatawan yang singgah di tempat usahanya sudah memiliki niat kurang baik yakni dengan bermalam di warung.

Di mana, kata I, wisatawan tersebut datang dengan jumlah 10 orang dan naik mobil Pajero Sport.

"Kemarin aja 2 mobil, Pajero. Mereka datang jam 9 sampai jam 3 pagi," ungkapnya.

Tak hanya itu, kedatangan sekolompok wisatawan tersebut datang bukan hanya untuk menikmati kopi semata, melainkan sudah berniat untuk menginap di warung yang sudah kadung diviralkan itu.

"Bawa selimut, bawa bantal, wajar nggak begitu dari jam 9 sampai jam 3 pagi," katanya.

Mengenai harga yang dipatok terlalu tinggi itu dirinya mengaku hal itu sudah dijelaskan oleh pihak kepolisian dan enggan membicarakannya lagi.

"(Harga) itu mah sudah sama Polisi, sama satpol PP," terangnya.

Tetapi dirinya juga menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sekolompok wisatawan itu.

"Sayang aja wisatawan yang kaya gitu, mereka nggak mikir gitu ya datang lama banget jadinya pelanggan lain yang mau datang nggak jadi," tandasnya.

Meskipun sempat viral dirinya masih bersyukur sebab warung yang dijaganya itu tidak menunjukan berkurangnya pelanggan.

"Alhamdulillah si kalau pembeli masih sama begini aja," tutupnya.

Awal Mula Viral

Sebelumnya video sekelompok wisatawan yang membagikan pengalamannya saat berkunjung ke kawasan wisata Puncak viral di media sosial Tiktok.

Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa foto kebersamaan wisatawan yang disertai tulisan

"kapok ke puncak mampir ke sini lagi," tulis aku Tiktok @mamakkembarkw, dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (13/11/2023).

Dalam foto berikutnya di video akun tersebut menyebutkan "warungnya cukup nyaman sama dengan warung-warung puncak yang ada.

Salahnya kita gak nanya harga dulu, dan menu yang di meja tak terpampang harga.

Karena kita biasa ngopi di puncak ya standar-standar aja harganya," lanjut video di akun tiktok @mamakkembarkw.

Pada foto akhir di video tersebut menunjukkan foto bill atau tagihan dengan total mencapai Rp 311.000.

Dengan rincian sebegai berikut:

2 kopi hitam dengan harga Rp 30.000.

4 kopi good day Rp 60.000.

3 teh panas manis Rp 45.000.

1 bandrek Rp 20.000.

1 Indomie Telor kari Rp 25.000.

1 Indomie Telor Ayam Bawang Rp 25.000.

3 jagung bakar Rp 51.000

1 sekoteng Rp 15.000

2 Sukro Rp 30.000

1 Aqua Rp 10.000

Selain menunjukkan foto bill dengan daftar pesanan tersebut dibumbui juga dengan tulisan

"Harganya di luar Nurul (nalar) kita juga sering di puncak tapi harganya ga segila ini," katanya dalam akun tiktok @mamahkembarkw.

(Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved