Ada 14 Kasus Kekerasan Seksual Selama 7 Bulan di Semarang, Polisi Imbau Waspadai Medsos

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Tri mengimbau kepada orangtua untuk selalu melakukan pengawasan intensif kepada anaknya yang aktif menggunakan di media sosial.

Sebab, di Kota Semarang ada beberapa kasus kekerasan seksual bermula dari aktivitas di media sosial.

Terbaru, anak perempuan berinisial AG (12)  mendapatkan kekerasan seksual oleh pemuda asal Boyolali berinisial ABR (18) di sebuah hotel di Kota Semarang.

Hubungan antara ABR dan AG bermula dari media sosial yang dilanjutkan dengan pertemuan setelah keduanya pacarana online selama dua bulan.

“Kami minta orangtua selalu mengawasi anak-anaknya terutama anak yang sudah punya media sosial. Setidaknya orangtua ikut di dalamnya seperti menjadi teman di dalam medsos yang diikuti oleh anak-anak mereka,” jelasnya, Sabtu (13/7/2024).

Berdasarkan data kekerasan seksual di Unit PPA Polrestabes Semarang dari Januari-Juli 2024 tercatat ada 14 kasus. Empat kasus di antaranya kekerasan berbasis online.  

Agus mengatakan, anak-anak perlu diedukasi ketika berada di media sosial seperti jangan menerima video call  atau panggilan video dari orang tak dikenal.

Kemudian anak-anak dilarang mengirim foto dirinya kepada orang asing atau ke siapapun apalagi foto tidak sopan.

“Misal ada paksaan segera laporkan ke kami dan lakukan tangkapan layar untuk sebagai bukti,” sambungnya.  (Iwn)