BPN Jateng
Terima Selembar Sertifikat Tanah Elektronik dari Menteri AHY, Pengusaha Mebel: Lebih Simpel dan Aman
Agus Handoko warga Kabupaten Semarang menyebut jika sertifikat elektronik lebih simpel dan tetap aman, jadi tidak takut sobek atau kotor.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Handoko (46), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang menjadi salah satu penerima Sertifikat Tanah Elektronik pada penyerahan sertifikat yang dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu (13/7/2024).
Dia tidak memiliki kekhawatiran meski sertifikat tanahnya tidak berupa buku seperti yang diketahui sebelumnya.
Menurutnya, meski hanya berwujud satu lembar, Sertifikat Tanah Elektronik tetap diyakini keamanannya.
Baca juga: PLN Apresiasi Implementasi Layanan Elektronik ATR/BPN Jawa Tengah: Proses Cepat dan Semakin Aman
Baca juga: Hadiri Hoegeng Awards 2024, Wamen ATR/Waka BPN Turut Apresiasi Polisi Teladan
“Sertifikat elektronik lebih simpel dan tetap aman, jadi tidak takut sobek atau kotor,” ujar Agus Handoko yang baru saja menerima Sertifikat Tanah Elektronik untuk tanah tempat usaha mebel miliknya dari Menteri ATR/Kepala BPN.
Ke depannya, sertifikat yang dia diterima bisa digunakan untuk mengembangkan usahanya dengan nilai yang lebih tinggi.
“Kalau ada sertipikat, harga tanahnya makin mahal apalagi ini di pinggir jalan, ada akses mobil."
"Bisa dikembangkan usaha, buat ‘ayem-ayem’ istilahnya, mantap kalau sudah bersertifikat diakui negara,” tuturnya.
Penerima sertifikat lainnya, seorang ibu rumah tangga bernama Lutfi Handayani (34) merasakan hal yang sama saat diberi informasi bahwa sertifikat yang diterima tidak lagi berbentuk buku.
Baca juga: Kantor Pertanahan di Jateng Pakai Sistem Digital, Produk Sertifikat Tahun Ini Diprediksi 1 Juta
Baca juga: Seluruh Kantor Pertanahan di Jateng Kini Menerapkan Penerbitan Sertifikat Tanah Digital
Meski demikian, dia tetap antusias karena sejak 1990 rumah yang dibangun oleh orangtuanya akhirnya bersertifikat.
“Saya kaget karena tahunya sertifikat buku yang hijau, ternyata dikasih satu lembar."
"Tapi saya tidak takut, tidak ragu dan percaya dengan BPN."
"Saya rasa aman saja karena sertifikatnya untuk disimpan."
"Sekarang ‘ayem’, lega, sudah hak milik, dulu belum ada tanda buktinya,” ungkap Lutfi Handayani.
Adapun pada kesempatan ini, Menteri AHY menyerahkan 100 Sertifikat Tanah Elektronik di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Menteri AHY menyapa dan berdialog dengan masyarakat sembari menyerahkan sertifikat tanahnya secara door to door untuk memastikan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berjalan baik dan mengimbau masyarakat agar menjaga sertifikat tanahnya. (*)
Baca juga: Kok Bisa? Hadiah Juara EURO 2024 Berbeda, Spanyol Mendapat Hadiah Lebih Besar Dibanding Inggris
Baca juga: Tugu FC Juara Liga GSM 2024 Kota Semarang Setelah Menang Dramatis atas Manyaran FC
Baca juga: Klarifikasi Top1 Club Soal Rebutan Saweran dengan Nathalie Holscher, Tunjukkan Bukti Chat 70-30
Baca juga: Hobi Mendaki Jadi Ladang Cuan: Kisah Sukses Riska dengan Jasa Titip Ucapan di Puncak Gunung
tribun jateng
tribunjateng.com
Semarang
BPN Jateng
Agus Harimurti Yudhoyono
ATR BPN
sertifikat elektronik
Sertifikat Tanah
AHY Perkuat Sinergi Jajaran di Jateng, Fokus Hadapi Mafia Tanah dan Sukseskan Program Strategis |
![]() |
---|
Cegah Kejahatan Pertanahan, Menteri AHY Resmikan Implementasi Sertipikat Tanah Elektronik di Jateng |
![]() |
---|
Evaluasi Kinerja Jajaran di Semester I, Menteri AHY: Program Menyentuh Seluruh Lapisan Masyarakat |
![]() |
---|
Terima Duta Besar Norwegia, Menteri AHY Pastikan Kemudahan Investasi Melalui Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.